BARABAI, KOMPAS.com - Empat pria di Desa Tabat, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) tega menghabisi anggota keluarganya sendiri.
Paur Humas Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan, korban Suryadi dihabisi lantaran dianggap kerap berbuat ulah semenjak pulang merantau.
Korban sering meminta uang dan mengamuk jika permintaanya tidak dipenuhi.
"Modusnya, para pelaku sakit hati karena perkataan dan perbuatan korban yang berulang kali kepada para pelaku," ujar Aipda M Husaini dalam keterangan yang diterima, Rabu (12/5/2021).
Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor
Bermula kecurigaan warga
Ketika itu, beberapa warga Desa Tabat curiga ada yang meninggal dunia namun tak dikubur secara layak.
Warga kemudian berinisiatif menghubungi pihak berwajib untuk mencari tau kebenaran berita tersebut.
"Tiga orang warga masyarakat, menyampaikan informasi bahwa di Desa Tabat warga resah mengenai kabar beredar bahwa ada warga masyarakat yang meninggal dunia tetapi tidak dikuburkan secara layak," jelasnya.
Setelah ditelusuri, kebenaran berita tersebut ternyata terbukti.
Pelaku ditangkap, korban dikubur di belakang rumah
Mulanya polisi menangkap dua pelaku dan meminta mereka menunjukkan di mana korban dikubur.
Korban ternyata dikubur di belakang rumah salah satu pelaku dan dibungkus menggunakan karung berwarna putih.
"Dengan dibantu oleh warga masyarakat, dilakukan penggalian tanah yang diduga tempat penguburan dan menemukan bungkus karung besar warna putih yang terikat diduga berisi mayat korban," ungkapnya.
Akhirnya empat pelaku yakni HA (29), HS (60), YU (38) dan AW (32) seluruhnya berhasil ditangkap petugas Reskrim Polres HST.
"Keempat pelaku tersebut dibawa di Polres HST untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Serta didapat barang bukti tambahan berupa cangkul dan skop yang digunakan untuk mengubur korban," pungkasnya.
Para pelaku akan dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.