MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mendatangi Masjid Istiqomah di Jalan Denai, Kelurahan Tegalsari Mandala 3, Kecamatan Medandenai.
Bobby datang bersama istrinya Kahiyang Ayu dan kedua anaknya Sedah Mirah Nasution serta Panembahan Al Nahyan Nasution.
Mereka disambut para jamaah yang baru selesai melaksanakan shalat Tarawih.
Usai membayar zakat fitrah, Bobby mengingatkan para jamaah agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dia bilang, apa yang terjadi di India harus menjadi pelajaran dan contoh kepada masyarakat karena virus ini masih mewabah di Kota Medan.
"Covid-19 di India jadi contoh kita semua, salah satu penyebabnya karena kegiatan keagamaan. Saya tidak mau kegiatan agama kita di bulan suci Ramadhan disalahkan dan dianggap sebagai kluster penyebaran Covid-19," kata Bobby, Selasa (11/5/2021) malam.
Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor
Imbau tak takbir keliling
Dia mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan takbiran berkeliling.
Takbir cukup dilakukan di masjid dan jangan melakukan konvoi supaya tidak disalahkan sebagai penyebar Covid-19.
Sedangkan untuk shalat Idul Fitri, Pemkot Medan memiliki kebihjakan.
"Tahun ini, Pemkot Medan tidak menggelar Shalat Idul Fitri di lapangan terbuka," ucapnya.
Baca juga: Ruko 2 Lantai di Medan Terbakar, 23 Orang Terluka
Bicara soal masjid mandiri
Bobby lalu menyampaikan program Masjid Mandiri kepada para jemaah.
Ke depannya, masjid-masjid di Kota Medan tidak hanya dipergunakan sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai tempat peradaban dan pusat ekonomi umat. Tujuannya membantu meningkatkan kemakmuran masjid dan perekonomian jemaahnya.
"Pemko Medan tidak akan dapat mewujudkan masjid mandiri sendiri, perlu dukungan dari semua pihak, baik itu masyarakat ataupun organisasi Islam yang ada di Kota Medan," katanya.
Sekitar 1.115 masjid tersebar di Kota Medan.
Dirinya yakin, bila semua masjid berkolaborasi dan bergotong royong, tidak sulit untuk membangkitkan perekonomian umat.
Menurutnya, istilah ekonomi syariah pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan melalui masjid, bukan perbankan.
Peran masjid dalam menggerakkan perekonomian syariah untuk mengayomi umat, termasuk mereka yang terdampak pandemi.
"Ada 16 kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi masjid mandiri. Di antaranya memiliki koperasi dan legalitas, baik lahan maupun bangunan," pungkas Bobby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.