KOMPAS.com - DB (32) pelaku pembakaran ID (22) gadis asal Cianjur ternyata residivis kasus pembunuhan di Jakarta utara pada tahun 2012.
Kala itu ia dihukum penjara selama 4 tahun.
Setelah keluar dari penjara, pada tahun 2016 ia kembali tersandung kasus hukum. Ia dipenjara dua tahun karen terlibat dua kali kasus pencurian dan baru keluar penjara setahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Cianjur, AKBP M Rifai saat menggelar konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).
"Tersangka merupakan residivis dua kasus yakni kasus pembunuhan dan kasus pencurian," ujar Kapolres dikutip dari Tribun Jabar.id.
Ia menjelaskan pelaku adalah pekerja serabutan yang korban pada April awal bulan puasa lalu dan akan menikahi korban setelah lebaran.
Namun rencana itu batal lantaran pelaku naik pitam setelah dibakar cemburu hingga membakar pacar sendiri.
Baca juga: Pria yang Bakar Kekasih Pakai Bensin Ditangkap, Sembunyi di Tengah Hutan
DB nekat membakar kekasihnya hidup-hidup pada Sabtu (1/5/2021) sore karen cemburu.
Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, ID menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (10/5/2021) sekitar pukul 23.46 WIB di rumah sakit.
Kapolres mengatakan, korban yang menderita luka bakar 60 persen di tubuhnya rencananya akan menjalani operasi pada Selasa (11/5/2021) Namun, korban lebih dulu dipanggil Yang Kuasa.
Baca juga: Perempuan Muda Dibakar Kekasihnya Hidup-hidup, Ini Motif Pelaku
Kepada polisi, DB mengaku cemburu setelah melihat isi ponsel ID.
"Saya menyesal, Pak. Kami berencana menikah. Saya cemburu mengetahui isi chatting handphone-nya hingga saya gelap mata," kata DB saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).
"Spontan aja pa saya lagi main aplikasi, tiba-tiba saya sangat emosi dan cemburu," kata DB.
Di hadapan polisi, tersangka terus menangis sesenggukan saat ditanya alasannya tega membakar pacarnya sendiri.
Baca juga: Dibakar Hidup-hidup oleh Kekasihnya, Perempuan Muda di Cianjur Meninggal Dunia
Ia mengaku sempat tak tega ketika Indah Diani berteriak minta tolong karena sangat kepanasan ketika api membakar sekujur tubuhnya.
DB berniat memadamkan api yang membakar tubuh Indah Diani dengan cara memeluk. DB juga merasa kepanasan sehingga melepaskan pelukan dan melarikan diri.
"Iya saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata DB.
Baca juga: Kasus Perawat Dibakar Orang Tak Dikenal, Polisi Tunggu Kesaksian Korban
Ia merasa tertipu dengan kedok yang dipasang DB. Sebab, DB seperti pria baik-baik saat di hadapannya.
"Saya tertipu pak, ternyata laki-laki yang mendekati putri saya itu berhati iblis," kata Iyus.
Iyus merasa tertipu karena sikap pelaku yang selalu manis dan sopan saat berkunjung ke rumah.
Baca juga: Urusan Harta Gono-gini, Pria di Banyumas Bakar Rumah Mantan Istri
Ia menyebut, pelaku santun dalam berbicara hingga kerap menciun tangan ketika hendak berpamitan.
Tak hanya itu, pelaku juga disebut tak melewatkan waktu untuk beribadah saat sedang menemui putrinya di rumahnya.
"Padahal ia berkata sopan, suka shalat juga di rumah, dan sun tangan kalau pulang dari rumah," ujarnya.
Iyus mengaku baru dua kali bertemu dengan pelaku. Awalnya, ia mencoba menanyakan kepada putrinya tentang pria itu.
Baca juga: Rebutan Lahan Parkir Picu Bentrokan 2 Kelompok di Kendari, 2 Orang Terluka, 1 Mobil Dibakar
Namun, putrinya mengaku pria itu hanya teman.
"Saya baru dua kali ketemu ketika ia datang ke rumah. Saya sempat bertanya kepada anak saya siapa dia. Saya tanya lagi siapa dia, jawab anak saya lagi itu teman. Ya sudah, saya tak banyak tanya lagi saat itu," katanya.
Melihat sikap manis pelaku, Iyus pun tak menaruh curiga apa pun. Namun, kini ia tak menyangka putrinya justru berakhir tragis gara-gara pria tersebut.
"Ternyata ia berhati iblis, sampai tega menyiramkan pertalite ke tubuh anak saya, padahal saya tak menaruh curiga apa pun," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman, Agie Permadi | Editor : Robertus Belarminus, Aprillia Ika), Tribun Jabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.