Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jombang Minta Khotbah Shalat Id Tidak Lama, Maksimal 10 Menit

Kompas.com - 12/05/2021, 05:10 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia dan berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah tahun 2021.

Menanggapi situasi tersebut, Bupati Jombang Mundjidah Wahab meminta agar rangkaian shalat Idul Fitri dilaksanakan dengan waktu yang lebih pendek.

Mundjidah mengatakan, Pemkab Jombang tidak melarang masyarakat menggelar shalat Idul Fitri di masjid atau di lapangan terbuka.

Namun, guna mencegah penyebaran Covid-19, dia meminta para jemaah mematuhi protokol kesehatan, antara lain memakai masker, serta tidak berkerumun.

Baca juga: Mobil Plat M Terobos Pos Penyekatan di Malang, Nyaris Lukai Polisi

"Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, semua harus mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun," kata Mundjidah, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/5/2021).

Selain meminta warganya mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah idul fitri, dia juga berharap agar rangkaian shalat dan khotbah Idul Fitri tidak berlangsung terlalu lama.

Para khatib shalat Idul Fitri diharapkan bisa menyelesaikan khotbah dalam rentang 7 hingga 10 menit, tanpa mengurangi esensi dari materi khotbah.

"Kemudian kepada para khatib, khotbah jangan terlalu lama. Khotbah cukup 7 menit, maksimal 10 menit," kata Mundjidah.

Imbauan memperpendek waktu khotbah shalat Idul Fitri menjadi satu di antara beberapa kebijakan Pemkab Jombang terkait pelaksanaan rangkaian ibadah Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.

 

Kebijakan-kebijakan tersebut, ujar Mundjidah, dikeluarkan setelah pihaknya menggelar pertemuan dengan para ulama dan tokoh ormas.

Selain meminta memperpendek waktu khotbah shalat Idul Fitri, Mundjidah juga melarang warganya menggelar takbir keliling.

Beberapa pembatasan dan larangan itu dimaksudkan untuk mencegah timbulnya kerumunan guna mengendalikan penyebaran Covid-19 pasca Idul Fitri.

Menurut Mundjidah, Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir. Potensi penularan masih terbuka di setiap tempat dan kesempatan.

Baca juga: Bupati Jombang Larang Warganya Takbir Keliling, Optimalkan Peran RT dan Pemerintah Desa

Untuk menanggulanginya, diperlukan kerja sama semua pihak untuk mencegah terjadinya tsunami kasus Covid-19.

Pembatasan dan larangan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tsunami kasus Covid-19, sebagimana terjadi di India.

Seperti diketahui, di India saat ini terjadi tsunami kasus Covid-19 yang muncul setelah pelaksanaan kegiatan keagamaan.

"Apa yang terjadi di India perlu menjadi pembelajaran kita semua. Jangan sampai kita mengalami tsunami Covid-19 seperti di India," kata Mundjidah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem PendidikanĀ 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem PendidikanĀ 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com