KOMPAS.com - Diduga ditelantarkan sang ibu, dua bocah kakak adik ditemukan warga di sebuah rumah kosong di Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (11/5/2021) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Menurut warga, kondisi kedua bocah malang itu memprihatinkan. Selain hanya mengenakan kaus dan celana, di tubuh kedua bocah itu terdapat luka lebam.
Selain itu, saat ditanya warga, kedua bocah tersebut berinisial ANd (5) dan JNd (2).
"Kedua bocah ini sudah beberapa hari ditinggalkan ibunya di lokasi tersebut," ungkap Bripka Marlon Tanamal kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (11/5/2021).
Kedua bocah itu mengaku ditinggal sang ibu. Lalu, kedua bocah itu pergi jalan kaki ke rumah kosong hingga akhirnya ditemukan warga.
Menurut Marlon, JNd mengaku nama sang ibu adalah Dewi, tetapi dirinya tak mengetahui ke mana sang ibu pergi.
Kata Marlon, dari keterangan JNd, ibunya pergi dari rumah sejak pukul 22.00 Wita.
Baca juga: Penuh Haru, Polisi Peluk Pemudik yang Lama Tak Jumpa Anak: Suaranya Bergetar, Saya Tahu Rasanya
Setelah ditelusuri petugas, kedua bocah malang itu anak dari DNAN (26), warga Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
DNAN ternyata sedang sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di sekitar Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi.
Sementara itu, DNAN mengaku pergi dari rumah sejak Senin malam hingga Selasa subuh. Dewi mengaku sedang membayar tunggakan ponsel di Pasar Oebobo.
Baca juga: Dua Balita Kakak Beradik Ditelantarkan Ibu, 2 Hari Tidur di Rumah Kosong, Kondisinya Memprihatinkan
Lalu, terkait luka lebam di tubuh kedua anak DNAN, polisi tengah mendalaminya. Polisi juga telah membawa mereka ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk perawatan medis karena ada luka dan bengkak pada wajah.
Selain itu, polisi juga telah membuat laporan polisi soal penganiayaan anak dan ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.
DNAN dan kekasihnya berinisial EB juga diperiksa penyidik di Mapolres Kupang Kota.
(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.