Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamflet Provokatif Ajak Jebol Penyekatan Mudik Beredar di Medsos, Ini Respons Polisi

Kompas.com - 11/05/2021, 23:13 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah pamflet digital bernada provokatif beredar di sejumlah grup di Facebook.

Pamflet tersebut mengajak para warga Lampung yang menjadi perantau untuk menembus penyekatan pemudik seperti yang terjadi di Karawang.

Pamflet yang tersebar sejak Selasa (11/5/2021) sore itu berupa foto vektor Menara Siger dengan sejumlah teks bernada ajakan.

Tulisan yang berada di dalam foto itu diantaranya, "Mudik  2021 Jalur Corona Jabodetabek - Lampung" dan "Mudik Serentak".

Baca juga: Mobil Plat M Terobos Pos Penyekatan di Malang, Nyaris Lukai Polisi

Ajakan untuk menjebol penyekatan pemudik yang dicantumkan dalam foto tersebut disebutkan dengan titik kumpul di Cilegon pada 11 Mei 2021 malam.

Belum diketahui akun yang pertama kali mengunggah pamflet provokatif tersebut.

Namun, sejumlah warganet mencibir ajakan itu dan menyebutnya sebagai tindakan sia-sia.

Terkait ajakan bernada provokatif ini, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan melakukan hal justru merugikan diri sendiri serta keluarga.

Pandra yang juga Kasatgas Bantuan Operasional (KBO) Operasi Ketupat Krakatau ini mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polda-polda lain yang menjadi jalur pemudik.

 

"Jangan terpancing dengan ajakan tersebut," kata Pandra, saat dihubungi, Selasa (11/5/2021) malam.

Pandra mengatakan, diharapkan semua masyarakat bisa menahan diri.

Karena penyekatan pemudik yang dilakukan saat ini adalah untuk kebaikan bersama.

"Wilayah Lampung tadi siang masih tiga kabupaten yang zona kuning. Sekarang hanya tinggal 1 yang zona kuning, yakni di Tanggamus. Jangan sampai kenekatan untuk mudik menjadi  bumerang dan menimbulkan klaster (Covid-19) baru," kata Pandra.

Baca juga: Dalam Sehari 588 Orang di Riau Positif Covid-19, 25 Meninggal

Pandra meminta masyarakat bersabar untuk tidak mudik terlebih dahulu, mengingat penyebaran kasus Covid-19 belum ada tanda melandai.

"Harap bersabar, ini adalah ujian dari Allah untuk kita meraih kemenangan nantinya. Tidak hanya masyarakat yang berkorban, para petugas di lapangan pun sama, mereka tidak bisa mudik dan bertemu dengan keluarganya," kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com