Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pemudik Positif Covid-19, Pemprov Jambi Langsung Karantina

Kompas.com - 11/05/2021, 21:00 WIB
Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menemukan 11 pemudik positif Covid-19 saat diperiksa di pos penyekatan.

Pemprov Jambi mengkarantina pemudik yang positif corona di balai pelatihan kesehatan (bapelkes) selama minimal 14 hari.

"Ada 11 pemudik yang dinyatakan positif setelah diperiksa di pos penyekatan. Sekarang kami karantina di bapelkes," kata Jubir Satgas Covid-19 Jambi, Johansyah, melalui sambungan telepon, Selasa (11/5/2021).

Apabila telah dinyatakan negatif melalui tes swab, barulah pemudik yang sebagian besar dari Sumatera Selatan ini, boleh pulang ke rumah.

Baca juga: Mutoharoh, Crazy Rich yang Sebar Uang Rp 100 Juta, Pernah Kerja Kantoran dan Mulai Bisnis dari Nol

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, untuk mencegah pemudik pulang kampung halaman, ada 33 pos penyekatan arus mudik antar provinsi dan kabupaten/kota.

Total petugas yang dikerahkan menjaga posko sebanyak 3.358 personel, terdiri dari 1.584 personel Polri dan sisanya adalah personel gabungan dari TNI dan dinas terkait.

Secara keseluruhan ada 6 pos penyekatan provinsi, yakni perbatasan Jambi-Sumsel, di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi-Lubuk Linggau, di Kabupaten Sarolangun, Jambi-Riau, di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi-Padang di Kota Sungai Penuh Jambi-Damasraya di Kabupaten Bungo dan Jambi-Solok Selatan Kabupaten Kerinci.

Dari operasi penyekatan arus mudik ini, sambung Mulia, petugas sudah mengeksekusi 1.788 bus dan roda empat yang diminta putar balik.

Angka itu diperoleh dari 18.988 kendaraan yang diperiksa saat melintasi perbatasan.

Selanjutnya jumlah penumpang kendaraan yang dilakukan tes antigen secara acak sebanyak 3.489 orang.

"Dari ribuan yang dites antigen di pos penyekatan, ada 11 orang yang dinyatakan positif," kata Mulia.

Belasan orang yang positif ini datang dari Sumatera Selatan dan Lubuk Linggau yang mau masuk Jambi.

Baca juga: Pembuatan SKCK di Jambi Bisa Online, Berkasnya Diantar via Kurir

"Semua yang positif langsung di karantina di RS terdekat selama 5 hari," kata Mulia.

Mulia menuturkan, selama operasi penyekatan arus mudik, belum menemukan ada pemudik yang menyamar, melawan petugas atau memohon-mohon untuk diloloskan agar bisa mudik.

"Kalau sampai saat ini banyak dari pemudik yang menggunakan roda empat dan bus yang kami putar balik. Banyak dari pemudik ini ada yang gunakan mobil pribadi, ada yang gunakan jasa travel ataupun bus. Semua nya itu diputar balik saat melintas di pos penyekatan antar provinsi di Jambi," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com