KUPANG, KOMPAS.com - Lima orang nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang saat mencari ikan di perairan perbatasan antara Indonesia dan Australia.
Beruntung, mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Frizer, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (11/5/2021).
Lima orang tersebut lanjut Emi, yakni Panjul (35), Mbuak (25), Arman (25), Ridwan (50) dan Suhading (18).
"Kita dapat laporan, kalau ada lima orang nelayan yang menggunakan perahu mengalami mati mesin di selatan Pulau Rote yang berbatasan dengan Australia," ujar Emi.
Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor
Kronologi
Emi menuturkan, laporan diketahui pada 7 Mei 2021 pukul 07.00 WITA.
Lima nelayan tersebut menggunakan sebuah perahu bodi batang berangkat dari Pelabuhan Papela menuju ke Perbatasan Australia untuk mencari ikan.
Selanjutnya, pada 10 Mei 2021 pukul 07.00 WITA, mereka kemudian berlayar kembali dari perbatasan menuju Rote Ndao, karena kapal mengalami mati mesin.
Kemudian, pada Selasa (11/05/2021) pukul 01.45 WITA, diberangkatkan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berjumlah empat orang, ABK KN SAR Antareja 233 berjumlah 12 orang dengan menggunakan KN SAR Antareja 233.
Kapal penyelamat itu, dilengkapi palsar pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Geser Kadis Kesehatan Sumut, Ada Apa?
Ditemukan
Pukul 07.30 WITA, lima nelayan tersebut berhasil ditemukan pada koordinat 10˚56ʹ39,78"S - 122˚33'22,64"E.
Petugas pun mengevakuasi para nelayan ke daratan.
"Semua dalam keadaan selamat dan diantar ke daratan terdekat di Nembrala, Kabupaten Rote Ndao," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.