YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih kesulitan mencari sosok R yang disebut sebagai pemberi ide pengiriman sate beracun sianida Nani Aprilliani Nurjaman (25), yang justru menewaskan anak pengemudi ojek online (ojol) di Bantul, Minggu, 25 April 2021 lalu.
"(R) Masih kita cari, masih kita dalami," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat dihubungi wartawan, Selasa (11/5/2021)
Dijelaskannya, hingga kini saksi masih lima sampai enam orang, dan keterangannya masih seperti awal.
Ngadi mengatakan, hingga kini polisi belum bisa menghubungi gawai R karena posisinya tidak aktif.
"(R) itu karena HP-nya mati itu, belum aktif lagi. (Kami) masih kesulitan (mencari R)," ucap Ngadi.
Baca juga: Kasus Sate Beracun, Aiptu Tomy Tak Akui Pernah Nikah Siri dengan Nani
Saat ditanya wartawan mengenai pemeriksaan anggota polisi bernama Tomy dan istrinya sebagai pihak yang jadi tujuan sate beracun kiriman Nani, Ngadi mengatakan polisi belum memeriksa keduanya.
"Belum," ucap Ngadi.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan hal serupa, bahwa sosok R susah ditemukan.
Ia mengatakan, pemeriksaan hasil CCTV di sekitar tempat kerja Nani untuk mencari sosok R si pemberi ide makanan bersianida juga belum membuahkan hasil.
Selain itu, lokasi bekerja Nani juga tidak ada CCTV-nya.
Baca juga: Kasus Sate Beracun, Polres Bantul Sebut Sudah Memeriksa Tomy, Polisi yang Jadi Target, Secara Lisan
Ia hanya memberikan update, jika status perkawinan siri antara Nani dan Tomy tidak benar.
"Perkembangan terbaru kita hanya menyampaikan kalau keduanya tidak ada hubungan pernikahan atau nikah siri. Itu hasil keterangan dari pemeriksaan NA dan T itu sendiri, jadi hanya sebatas hubungan kerja saja," kata Wachyu.