Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" 10 Hari Kasus Sate Bersianida, Sosok R Si Pemberi Ide Belum Juga Ketemu, Polisi Bantah Tomy dan Nani Nikah Siri

Kompas.com - 11/05/2021, 16:55 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih kesulitan mencari sosok R yang disebut sebagai pemberi ide pengiriman sate beracun sianida Nani Aprilliani Nurjaman (25), yang justru menewaskan anak pengemudi ojek online (ojol) di Bantul, Minggu, 25 April 2021 lalu.

"(R) Masih kita cari, masih kita dalami," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat dihubungi wartawan, Selasa (11/5/2021)

Dijelaskannya, hingga kini saksi masih lima sampai enam orang, dan keterangannya masih seperti awal.

Ngadi mengatakan, hingga kini polisi belum bisa menghubungi gawai R karena posisinya tidak aktif.

"(R) itu karena HP-nya mati itu, belum aktif lagi. (Kami) masih kesulitan (mencari R)," ucap Ngadi.

Baca juga: Kasus Sate Beracun, Aiptu Tomy Tak Akui Pernah Nikah Siri dengan Nani

Polisi bernama Tomy dan istrinya belum diperiksa

Saat ditanya wartawan mengenai pemeriksaan anggota polisi bernama Tomy dan istrinya sebagai pihak yang jadi tujuan sate beracun kiriman Nani, Ngadi mengatakan polisi belum memeriksa keduanya. 

"Belum," ucap Ngadi.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan hal serupa, bahwa sosok R susah ditemukan. 

Ia mengatakan, pemeriksaan hasil CCTV di sekitar tempat kerja Nani untuk mencari sosok R si pemberi ide makanan bersianida juga belum membuahkan hasil.

Selain itu, lokasi bekerja Nani juga tidak ada CCTV-nya.

Baca juga: Kasus Sate Beracun, Polres Bantul Sebut Sudah Memeriksa Tomy, Polisi yang Jadi Target, Secara Lisan

Polisi bantah status perkawinan siri Tomy dan Nani

Ia hanya memberikan update, jika status perkawinan siri antara Nani dan Tomy tidak benar. 

"Perkembangan terbaru kita hanya menyampaikan kalau keduanya tidak ada hubungan pernikahan atau nikah siri. Itu hasil keterangan dari pemeriksaan NA dan T itu sendiri, jadi hanya sebatas hubungan kerja saja," kata Wachyu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com