Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Pontianak Kembali Gelar Shalat Idul Fitri di Alun-alun Kapuas

Kompas.com - 11/05/2021, 16:11 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Setelah tahun lalu sempat ditiadakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri kembali digelar di Taman Alun-alun Kapuas atau depan Kantor Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ketua Umum Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak Yaya Maulidia menyatakan, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Pontianak telah mempersiapkan rencana pelaksanaan shalat Idul Fitri tersebut.

"PHBI bersama Satgas Covid-19 telah merancang pelaksanaan di lapangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Yaya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Warga Aceh Diizinkan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman, Simak Syaratnya

Ia menambahkan, pada pelaksanaan shalat Idul Fitri nantinya, jemaah diwajibkan mengenakan masker.

Selaku panitia, pihaknya juga akan memfasilitasi dengan mempersiapkan fasilitas untuk mencuci tangan, hand sanitizer, masker cadangan serta thermogun atau alat pengukur suhu tubuh.

"Bahkan untuk saf salat juga akan menggunakan jarak sehingga pelaksanaan shalat tetap menerapkan protokol kesehatan," ucap Yaya.

Areal pelaksanaan shalat mulai dari depan Kantor Pos lama hingga ke arah Bank BNI 1946.

Terkait kesiapan petugas, Yaya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan masyarakat atau jemaah yang hadir mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Jember Perbolehkan Shalat Idul Fitri Berjemaah, Ini Syaratnya

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak akan diturunkan sebanyak lima tim dan ditempatkan pada titik-titik tertentu untuk membantu panitia dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kami panitia juga mempersiapkan delapan tong air dengan banyak kran untuk masyarakat mencuci tangan," sebut Yaya.

Dalam pelaksanaan shalat ini, pihaknya akan berupaya mencegah adanya kerumunan dengan dibantu petugas Satpol PP Kota Pontianak, Polresta Pontianak Kota serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Hasil koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Pontianak mereka juga akan menurunkan tim untuk membantu panitia dalam rangka penerapan protokol kesehatan," ungkap Yaya.

Adapun khatib yang akan menyampaikan ceramah adalah Kiai Jalaluddin Ahmad dan Imam Muhammad Ali.

Untuk pembuatan garis pembatas saf akan dilakukan H-1 Idul Fitri.

"Penyemprotan disinfektan juga dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan Salat Id," jelas Yaya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdo Kamtono menerangkan, pelaksanaan shalat Idul Fitri di lapangan juga bertujuan mengurai agar tidak terjadi kepadatan di masjid-masjid yang ada.

"Sehingga jemaah tidak hanya terpusat di satu titik saja agar tidak terlalu padat," kata Edi.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, pihaknya akan menerapkan prosedur yang sama sesuai protokol kesehatan. Panitia penyelenggara shalat akan mengatur jarak jemaah.

"Saya juga mengimbau masyarakat terutama kelompok usia lansia, anak-anak dan yang merasa kurang enak badan, sebaiknya tidak datang ke lapangan," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com