KOMPAS.com - Enam tahun sudah Carliana (41) tak berkumpul bersama anak-anaknya di kampung halaman.
Pria asal Pemalang ini sempat bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan.
Sejak pulang ke Indonesia, dia bekerja di Bogor. Ia tak bisa balik ke Taiwan lantaran negara tersebut menutup kedatangan tenaga kerja asing akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: 6 Tahun Tak Bertemu Anak, Pemudik: Saya Tak Mau Memutar Balik, Lebih Baik Dipenjara...
Meski telah menginjakkan kaki di Indonesia, Carliana mengaku belum sempat berjumpa dengan buah hatinya.
Dia dilanda rindu, terutama kepada anak bungsunya yang sedang menjalani studi di sekolah menengah pertama dan mondok di pesantren.
"Kalau anak nangis, saya enggak bisa tahan," ujarnya.
Walau ada larangan mudik, Carliana membulatkan keinginan demi berjumpa anak-anaknya.
"Sudah enam tahun (tidak kumpul). Ini tahun ketujuh. Saya harus berjuang demi anak-anak," tutur dia.
Baca juga: Cerita AKP Rizky, Peluk dan Tenangkan Pemudik yang Sempat Lakukan Provokasi di Pos Penyekatan
Carliana memacu motor matic-nya dari Bogor menuju Pemalang.
Pada Selasa (11/5/2021) dini hari dia tiba di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat.
Sesampainya di pos, ia diminta untuk putar balik oleh petugas. Namun, Carliana menolak.
"Saya enggak mau (putar balik). Lebih baik dipenjara daripada dengar anak saya nangis," ucapnya.
Sempat terjadi adu argumen antara Carliana dan petugas. Akhirnya, dia mau diajak menepi.
Petugas kemudian menenangkan Carliana. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Karawang AKP Rizky Adi Saputro termasuk salah satu yang iktu menenangkan pemudik tersebut.
Kepada Rizky, Carliana menyampaikan alasan dia bersikeras kepingin mudik.
Dengan berbagai pertimbangan, Carliana dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Hendak Ditanyai Petugas, Mobil VW Ini Malah Terobos Pos Penyekatan, Satu Polisi Tertabrak
Izin diberikan secara lisan. Hanya saja, izin ini hanya berlaku di wilayah Karawang.
"Sekarang foto sama saya, sebagai bukti diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan. Silakan tunjukkan pada petugas di pos selanjutnya. Namun, hanya berlaku di wilayah Karawang saja," kata Rizky kepada Carliana.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.