Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Tanjungpinang Disebut Lebih Ganas, Diduga Jenis Baru

Kompas.com - 11/05/2021, 13:31 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan, virus corona yang tersebar di Tanjungpinang dalam 1,5 bulan terakhir lebih ganas dari sebelumnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Tanjungpinang Nugraheni mengatakan, virus corona yang menyerang belakangan ini lebih cepat dan lebih mudah menulari masyarakat, sehingga jumlah pasien meningkat tajam sejak April 2021.

"Kami belum terima hasil penelitian tim ahli, apakah ini varian baru atau bukan. Tetapi tim ahli dari Kemenkes mengatakan, virus ini memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dibanding virus corona sebelumnya," kata Nugraheni dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus di Sumsel Diduga akibat Virus Corona Jenis Baru

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, total jumlah pasien Covid-19 sejak Maret 2020 hingga 9 Mei 2021 mencapai 2.485 orang.

Jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 54 orang.

Untuk jumlah kasus aktif, saat ini 51 orang dirawat di rumah sakit; 29 orang menjalani karantina; dan 350 orang isolasi mandiri.

"Sekarang ini dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan. Banyak yang bergejala, mungkin disebabkan tubuh pasien itu kelelahan atau kurang sehat ketika diserang corona," kata Nugraheni.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembuat Video Provokatif Tolak Larangan Mudik

 

Nugraheni menambahkan, jumlah ruang rawat inap untuk pasien corona di Tanjungpinang hampir penuh, sehingga perlu diantisipasi agar ruang rawat inap tetap tersedia.

"Pemprov Kepri akan menyiapkan ruang inap baru di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri)," kata Nugraheni.

RSUP Kepri memiliki banyak ruangan, sehingga dapat digunakan untuk ruang inap pasien Covid-19.

"Ruang inap RSUD Tanjungpinang terbatas, makanya akan ditambah melalui ruang rawat inap RSUP Kepri," kata Nugraheni.

Meski demikian, Nugraheni berharap tidak terjadi penambahan pasien baru lagi di Tanjungpinang, mengingat kondisi sekarang sangat memprihatinkan.

"Kami imbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Jangan memaksakan diri, karena angka peningkatan di Tanjungpinang cukup tinggi saat ini," kata Nugraheni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com