BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah bebas dari penjara mantan Petinggi Sunda Empire Raden Rangga Sasana tak hanya ingin membuat sebuah buku, ia juga ingin pemerintah Indonesia mengangkatnya menjadi Duta Bangsa Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Rangga melalui kuasa hukumnya Erwin Syahrudin melalui pesan singkat, Selasa (11/5/2021).
"Romo ingin diangkat menjadi Duta Bangsa Indonesia untuk Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia. Dan Romo bilang bisa ikut andil menyelesaikan konflik nasional saat ini misal KKB di Papua, Covid dan Konflik Myanmar di Asean," ucap Erwin.
Namun, Erwin tak dapat menjelaskan detail strategi dan gagasan Rangga untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut.
"Untuk strategi khususnya tidak bisa dijelaskan singkat. Harus ada pembahasan strategi khusus dengan penentu kebijakan karena sensitif dan harus detail," ujarnya.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Petinggi Sunda Empire Bikin Buku tentang Revolusi Dunia
Mengaku menjunjung Pancasila, miliki gagasan tatanan dunia baru
Meski begitu, kata Erwin, Rangga mengakui sebagai warga negara Indonesia. "Ya beliau dari dulu WNI dan ber-KTP Indonesia serta menjunjung Pancasila," ujarnya.
Akan tetapi, Rangga memiliki gagasan untuk membuat tatanan dunia baru dalam satu sistem revolusi dunia.
"Gagasannya hanya ingin buat tata dunia baru dalam suatu sistem revolusi dunia. Itu yg saya pahami. Bahkan beliau di Karni Ilyas memberikan gagasan bela negara dan program untuk memupuk nasionalisme kaum milenial," terangnya.
Baca juga: Provokator Saat Penyekatan Mudik Ditangkap, Polisi: Anggota Saya Ditendang
Seperti diketahui, para petinggi Sunda Empire bebas dari penjara setelah mendapatkan program asimilasi sejak tanggal 13 April 2021.
"Iya sudah dari 13 April dapat asimilasi," kata Erwin.
Saat ini ketiga petinggi Sunda Empire tersebut menjalani asimilasi di rumahnya masing-masing.
Setelah bebas, Rangga Sasana sempat berencana untuk membuat sebuah buku.
"Buat buku, melakukan advokasi konsep sistem revolusi dunia, konsep tata negara, dan kemas lebih bernuansa kekinian," ujar Erwin.
Rangga pun juga beniat membuat konten YouTube tentang gagasannya tersebut.
"Nanti kita akan buat YouTube yang menarik untuk menyebarkan gagasan tersebut. Sudah ada kerangka berpikirnya, Pak Rangga lagi buat draft-nya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.