PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sebanyak 31 orang dari dua masjid berbeda di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terkonfirmasi positif virus Covid-19.
Diduga, transmisi terjadi saat para pasien melaksanakan shalat tarawih berjemaah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, masjid yang paling parah berada di Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet.
Di lokasi tersebut, 19 dari 27 orang yang bertarawih secara jemaah dinyatakan positif setelah menjalani tes Swab PCR, Kamis (6/5/2021).
"Kemarin kami lakukan tracing kepada 94 kontak erat, hasilnya ada tambahan tujuh orang, jadi total 26 orang positif Covid-19," katanya kepada Kompas.com, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Klaster Tarawih Muncul di Purbalingga, 3 RT Lockdown
Tiga RT di-lockdown
Hanung menambahkan, selain tracing kontak erat, dilakukan lockdown di tiga RT sekitar area masjid agar penyebaran virus tidak meluas.
Klaster tarawih lain berada di Desa Baleraksa, Kecamatan Kemangkon. Lima orang terkonfirmasi positif termasuk imam masjid tersebut.
"Kami sudah tracing pada 23 kontak erat di masjid tersebut, hasilnya lima orang sudah terkonfirmasi," ujarnya.
Baca juga: Provokator Saat Penyekatan Mudik Ditangkap, Polisi: Anggota Saya Ditendang
Isolasi mandiri
Hanung mengungkapkan, hampir semua orang yang terdampak klaster tarawih tidak menunjukkan gejala.
Sehingga petugas kesehatan mengarahkan pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Kami juga menugaskan Puskesmas untuk memberikan vitamin kepada warga yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," lanjutnya.
Hanung mengimbau kepada seluruh masyarakat Purbalingga agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap munculnya klaster baru.
"Kepada seluruh kepala desa untuk lebih waspada dan melakukan penyuluhan kepada warganya tentang pentingnya protokol kesehatan, selain itu saat ini tim gugus tugas akan melakukan sidak di seluruh desa di Kecamatan Mrebet untuk pemantauan pelaksanaan ibadah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.