UNGARAN, KOMPAS.com- Sebanyak tujuh pemudik yang baru tiba di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19.
Hasil tersebut diketahui setelah mereka menjalani uji cepat antigen yang dilakukan petugas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr Ani Raharjo mengatakan, ketujuh pemudik tersebut menjalani isolasi mandiri oleh pemerintah desa setempat dan di rumah singgah.
"Lima pemudik ditempatkan di rumah singgah Suwakul. Mereka berasal dari Kalimantan, NTB dan Boyolali dengan tujuan Ungaran Timur, Bandungan dan Ungaran Barat," kata Ani dalam keterangan tertulis Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Penyekatan Pemudik di Tol Semarang-Bawen Dinilai Hanya Formalitas
Ani menambahkan seorang pemudik dari Bekasi dengan tujuan Desa Boto, Kecamatan Bancak, ditempatkan di rumah singgah Hotel Garuda Getasan.
Sedangkan satu pemudik positif dari Batang Bungo Tebo, Jambi, tujuan Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, menjalani isolasi mandiri di desa tujuannya.
Selain dari pemudik, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang juga menemukan klaster penularan dari kegiatan keagamaan di Desa Karang Tengah, Kecamatan Tuntang.
Sebanyak tiga orang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang di-tracing kontak eratnya.
Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.
“Saat ini Kabupaten Semarang termasuk zona risiko sedang atau oranye. Kegiatan warga termasuk pelaksanaan shalat Idul Fitri akan diatur dengan ketat,” tegasnya.
Pengaturan kegiatan shalat Idul Fitri, lanjut Ngesti, akan dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Semarang dan tokoh agama.
Dikatakan, penentuan lokasi dan izin melaksanakan salat Idul Fitri memperhatikan zonasi sangat mikro.
Baca juga: Buat Surat Hasil Swab Palsu, Calon Penumpang Pesawat di Semarang: Saya Kepepet Waktu
Khusus untuk zona merah, tidak dianjurkan pelaksanaan shalat di lapangan terbuka.
Shalat Id hanya dapat dilakukan di mushala dan masjid dengan pembatasan jemaah lebih dari separuh kapasitas normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.