KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf soal keteledoran sopir bus Batik Solo Trans (BST) yang menyerempet Kereta Api (KA) Bathara Kresna relasi Purwosari-Wonogiri, Sabtu (8/5/2021).
Gibran juga mengatakan, sanksi tegas juga sudah diberikan ke sopir BST yang dianggap melanggar standard operating procedure (SOP).
"Sudah kami proses. Driver atas nama Rohmat sudah kami berhentikan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Ini Komentar Gubernur Khofifah Usai OTT KPK terhadap Bupati Nganjuk
Menurut Direktur BST Sri Sadad Modjo, insiden bus BST tersebut terjadi di Simpang Empat Gendengan, Solo.
Diduga, sopir BST melanggar batas marka jalan saat bus mau berhenti di lampu merah Simpang Empat Gendengan.
Akibatnya, bagian depan bus BST terserempet KA Bathara Kresna yang saat itu melintas di kawasan tersebut.
Baca juga: GIbran Pecat Sopir Bus BST Solo yang Serempet KA Batara Kresna di Solo
"Harusnya dia (pengemudi) menghentikan busnya agak ke kanan. Kemarin itu terlalu ke kiri," kata dia.
Insiden itu membuat bus BST rusak di bagian kaca spion kiri pecah.
Sadad mengaku, insiden tersebut baru pertama kali terjadi antara KA Bathara Kresna dan BST.
"Mungkin pengemudi teledor menganggap itu sudah aman. Bus bergerak mundur malah semakin tambah ke kiri. Nah, kena kaca spion kiri bus dan pecah," katanya.
Baca juga: Bus BST Terserempet KA Bathara Kresna di Solo, Berawal dari Pelanggaran Marka Jalan