SERANG, KOMPAS.com - Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, pihaknya akan memperkuat personel di pos-pos penyekatan mudik dengan menerjunkan anggota Brimob dan memasang barier.
Penguatan penjagaan itu dipertimbangkan setelah beredar video ajakan untuk mudik dan menerobos penyekatan jalan di media sosial.
"Harus tetap diantisipasi, penguatan, penyekatan dengan barier untuk menjamin keselamatan anggota di lapangan, supaya tidak diterobos atau ditabrak," kata Rudy kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Ketika Polisi Beri Pelukan Hangat kepada Pemudik yang Emosi
Rudy tak ingin anggotanya menjadi korban akibat ulah para pemudik yang nekat menabrak anggota kepolisian, seperti yang terjadi di pos penyekatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
"Contohnya mobil VW kuning di Jateng yang sengaja menabrak anggota sampai jatuh. Itu kita antisipasi," ujar Rudy.
Baca juga: Pusat Niaga di Bandung Ramai, Wali Kota: Luar Biasa Masyarakat Ini, seperti Tidak Ada Covid-19
Untuk mempertebal penyekatan, anggota Brimob Polda Banten akan dikerahkan membantu penjagaan di pos-pos penyekatan, terutama di jalur menuju Pelabuhan Merak.
"Untuk di Merak, rencana akan diperkuat lagi dengan Brimob," kata dia.
Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Banten Kompol Kamarul Wahyudi menambahkan, tidak hanya 19 pos penyekatan di jalur utama saja yang dilakukan penjagaan.
Patroli skala besar dilakukan untuk mengawasi "jalan tikus" sebagai akses keluar, masuk, dari dan ke wilayah hukum Polda Banten.
"Satgas preventif dari Brimob ada satu kompi yang disiapkan. Sabhara juga akan dikerahkan, termasuk Satgas Kamsel Ditlantas juga disiapkan," kata Kamarul.
Baca juga: Ada Virus Corona Jenis Baru, Menkes Ingatkan Bahaya Penyeberangan di Pelabuhan Merak
Sejauh ini, sebanyak 1.051 personel Polda Banten menjaga 19 pos penyekatan selama 24 jam.
Untuk di pos penyekatan di gerbang tol, sebanyak 464 personel dikerahkan.
Sedangkan di jalur arteri sebanyak 587 personel.
"Kita juga ada pasukan-pasukan cadangan di mako-mako, di polres-polres yang siap jika dibutuhkan," ujar Kamarul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.