Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Elektabilitas dari Ridwan Kamil di Survei Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi: Terima Kasih Masih Ada yang Pilih Saya

Kompas.com - 10/05/2021, 12:55 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hasil Survei Indonesian Politic Research & Consulting IPRC) menempatkan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tinggi, yakni 28 persen untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan digelar 2024.

Sementara tokoh lainnya, politisi Golkar Dedi Mulyadi meraih 4,8 persen, disusul Deddy Mizwar dan Presiden PKS Akhmad Syaikhu 2,8 persen.

Ketika dikonfirmasi Kompas.com mengenai hasil survei tersebut, politisi Golkar yang juga anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan bersyukur masih ada warga Jabar yang mempercayai dirinya.

"Alhamdulillah warga Jabar masih ada yang percaya saya. Ya segitu juga 'uyuhan'. Saya hanya anggota DPR RI. Saya ucapkan terima kasih masih ada yang mau pilih saya di survei itu," kata Dedi via telepon, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Kata Dedi Mulyadi Setelah 8 Hari Disuntik Vaksin Nusantara: Enggak Pegal, Enggak Pusing

Ketika ditanya langkah ke depan terkait survei itu, Dedi menyatakan masih belum kepikiran.

"Saya berpikir hari ini dulu, mau Lebaran. Sementara mah saya jadi gubernur YouTube aja dulu," katanya lantar tersenyum.

Sebelumnya diberitakan, Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat memang masih tiga tahun lagi, tepatnya digelar pada 2024.

Namun, sejumlah lembaga survei sudah mulai memprediksi tokoh yang berpotensi bersaing dalam ajang lima tahunan tersebut.

Baca juga: Berkaca dari Kerumunan Pasar Tanah Abang, Dedi Mulyadi Sarankan Pasar Buka 24 Jam

Salah satu lembaga survei yang telah melakukan penelitian adalah Indonesian Politic Research & Consulting (IPRC). Hasil survei IPRC menunjukkan, masyarakat Jawa Barat masih memilih Ridwan Kamil untuk menjabat sebagai gubernur selama periode berikutnya, 2024-2029.

Pria yang akrab disapa Emil itu memiliki elektabilitas 28 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com