NGANJUK, KOMPAS.com – Sekda Kabupaten Nganjuk, Mokhamad Yasin memastikan, pelayanan pemerintahan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk terus berjalan kendati sang bupati terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
“Ya (pemerintahan) terus berjalan, tetap berjalan kan, dan ya hanya ruangan itu saja (Ruang Sub Bidang Mutasi yang disegel). Mereka biar bekerja di ruangan yang lainnya,” jelas Yasin saat kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Yasin berharap roda pemerintahan di Pemkab Nganjuk tidak terganggu atas kabar Bupati Novi Rahman Hidayat terjaring OTT.
Pihaknya juga telah memberikan arahan ke para ASN untuk tetap bekerja.
“Tadi kan sudah saya suruh (ASN yang sebelumnya bertugas di Ruang Sub Bidang Mutasi) bekerja di ruangan yang bisa ditempati selain di ruangan yang disegel itu,” papar Yasin.
Baca juga: KPK Lakukan OTT pada Bupati Novi, Sekda Nganjuk: Materinya Saya Belum Tahu
Belum mendapatkan informasi detail
Terkait OTT Bupati Novi, Yasin menyebut pihaknya tak tahu-menahu. Pihaknya juga belum mendapatkan informasi secara resmi dari KPK maupun Dit Tipidkor Bareskrim Polri.
“Kita belum tahu informasi secara lebih detail,” sebut Yasin.
“(Untuk dokumen yang disita) saya belum tahu sama sekali,” lanjut dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dit Tipidkor Bareskrim Polri menyegal Ruang Sub Bidang Mutasi Pemkab Nganjuk, Minggu (9/5/2021).
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan adanya OTT di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
OTT terhadap Bupati Novi tersebut dilakukan atas dugaan kasus lelang jabatan.
“Diduga TPK (Tindak Pidana Korupsi) dalam lelang jabatan,” jelas Ghufron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.