Disinggung soal pengamanan di lapas, Adhi mengatakan petugas lapas sudah berusaha menghentikan pengeroyokan, tetapi mereka tak bisa memasuki ruang tahanan karena aksesnya dikunci oleh napi.
Selain itu, jumlah petugas lapas yang tidak sebanding dengan warga binaan turut menjadi masalah.
Kata Adhi, Lapas Klas II B Merauke mempunyai jumlah pegawai lapas sebanyak 60 orang yang terbagi di empat seksi, yakni seksi pembinaan, tata usaha, administrasi keamanan dan ketertiban, serta kepala pengamanan lapas.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Mercon di Ponorogo, Terdengar hingga 7 Kilometer, 2 Peracik Tewas
Sedangkan di sana terdapat 324 warga binaan, yang terdiri dari 266 narapidana dan 59 tahanan.
"Kapasitas 319 orang, dengan 34 kamar dengan empat blok. satu dan dua blok lama, serta tiga dan empat blok baru. Jadi apa yang sudah dilakukan kami dengan beberapa pengendalian tersebut belum dapat diterima oleh pihak warga binaan," ungkapnya.
Adhi menyampaikan, saat isu itu merebak, pihaknya telah berusaha mengantisipasi dengan cara mengadakan pertemuan antara para napi, tokoh agama, dan tokoh adat.
Lalu, pada 29 April, pihak lapas kembali menyelanggarakan doa bersama.
Lapas juga memberikan pemahaman kepada napi bahwa penyebab kematian beberapa warga binaan karena sakit.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Arditra | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.