Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ambulans Bawa Pasien Covid-19 Disuruh Putar Balik

Kompas.com - 10/05/2021, 06:45 WIB
Abba Gabrillin

Editor

INDRALAYA, KOMPAS.com - Sebuah mobil ambulans diminta putar balik saat mencoba melintasi titik penyekatan mudik di pintu keluar Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Tol Kapal-Betung) Keramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (9/5/2021).

Padahal, perawat yang berada di dalam ambulans sudah menyatakan bahwa mereka membawa pasien Covid-19.

Perawat dan sopir di dalam ambulans itu terlihat mengenakan baju alat pelindung diri (APD) lengkap.

Baca juga: Ambulans Mengaku Bawa Pasien Covid-19 Diminta Putar Balik, Diduga Pemudik

Kepada petugas di pos penjagaan, perawat menjelaskan bahwa pasien di dalam ambulans akan dirujuk ke sebuah rumah sakit di Jakarta.

Tidak punya surat tugas

Sempat terjadi perdebatan antara petugas di pos penyekatan mudik dan perawat di dalam ambulans.

Sopir maupun perawat tidak bisa menunjukkan surat tugas dari rumah sakit tempat mereka bekerja.

Mau tidak mau, perawat, sopir dan pasien yang disebut positif Covid-19 itu diminta putar balik oleh petugas.

"Pasien ingin dirujuk ke Jakarta. Pasien Covid sudah di-acc oleh Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Dikira kami bisa berangkat dengan prosedur-prosedur (biasa), namun kami diminta putar balik, ya kami putar balik," kata perawat bernama Sefi.

Baca juga: Kronologi Pengendara Mobil Menerobos Penjagaan dan Menabrak Polisi di Pos Prambanan

Sefi mengatakan bahwa dia hanya membawa surat jalan yang biasa dibawa apabila hendak mengantar pasien ke Rumah Sakit Muhammad Husin ataupun Rumah Sakit BARI Palembang.

"Kami bawa surat tugas yang itu (biasa) jika ke RSMH, atau Rumah Sakit BARI Palembang," kata Sefi.

 

Petugas pos penyekatan pemudik curiga

Petugas sejak awal sudah curiga dengan ambulans tersebut.

Sebab perawat mengaku akan mengantar pasien positif Covid-19 ke rumah sakit di Jakarta yang jaraknya terbilang cukup jauh.

Petugas sempat mengarahkan sopir ambulans untuk membawa pasiennya ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Namun, perawat yang mendampingi tidak bersedia dan memilih putar balik.

"Indikasinya mobil ambulans itu akal-akalan mau ke Jakarta, karena saat diperiksa dokumen tidak lengkap, di antaranya surat tugas dari rumah sakit. Perawat sendiri mengaku mereka membawa pasien Covid dan ada surat keterangan Covid, tetapi tidak ada surat tugas, maka kami minta putar balik," kata perwira pengendali pos penyekatan pemudik Ipda Pol Adriansyah Mulyadi.

Menurut Ardiansyah, ambulans itu terpaksa diminta putar balik, karena sopir dan perawat tidak bisa menunjukkan dokumen yang dibutuhkan, yaitu surat tugas dari tempat mereka bekerja untuk menembus pos penyekatan mudik.

Penulis: Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com