Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bawa Pemudik, Ambulans Diminta Putar Balik, Ini yang Bikin Petugas Curiga

Kompas.com - 10/05/2021, 06:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Saat melintasi pos penyekatan di pintu keluar Tol Kapal-Betung Keramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sebuah ambulans diminta putar balik oleh petugas.

Petugas menduga ambulans dari Kota Lubulinggau, Sumatera Selatan, itu membawa pemudik.

Yang membuat petugas di pos penyekatan curiga adalah perawat di dalam ambulans itu tidak bisa menunjukkan dokumen surat tugas dari tempat si perawat berdinas.

Perwira pengendali pos penyekatan pemudik Ipda Pol Adriansyah Mulyadi mengatakan, selain tak bisa menunjukkan surat tugas, kota tujuan ambulans itu terlampau jauh.

Baca juga: Ambulans Mengaku Bawa Pasien Covid-19 Diminta Putar Balik, Diduga Pemudik


Kepada petugas, perawat di ambulans itu mengaku bahwa mereka sedang membawa pasien Covid-19 yang hendak dirujuk ke Jakarta.

Namun, oleh petugas, ambulans tersebut disarankan agar membawa pasiennya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Akan tetapi, perawat yang mendampingi tidak berkenan dan memilih putar balik.

"Indikasinya mobil ambulans itu akal-akalan mau ke Jakarta, karena saat diperiksa dokumen tidak lengkap, di antaranya surat tugas dari rumah sakit. Perawat sendiri mengaku mereka membawa pasien Covid dan ada surat keterangan Covid, tetapi tidak ada surat tugas, maka kami minta putar balik," ujar Ardiansyah.

Baca juga: Hendak Ditanyai Petugas, Mobil VW Ini Malah Terobos Pos Penyekatan, Satu Polisi Tertabrak

 

Bawa surat jalan

Kendaraan ambulans yang diminta putar balik.AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Kendaraan ambulans yang diminta putar balik.

Salah satu perawat di ambulans tersebut, Sefi, mengatakan, pasien yang mereka bawa sudah mendapat persetujuan dari rumah sakit tujuan.

"Mau ke Jakarta, pasien ingin dirujuk ke Jakarta, (yang kami bawa) pasien Covid sudah di-acc oleh Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Dikira kami bisa berangkat dengan prosedur-prosedur, namun kami diminta putar balik, ya kami putar balik," tuturnya.

Baca juga: Pemotor Terobos Pos Penyekatan di Karawang, Kapolres: Dari 500 Orang, Sekitar 100 Pemudik yang Menerobos

Terkait surat tugas itu, Sefi mengaku bahwa dirinya membawa surat jalan.

Surat tersebut biasa dibawa apabila hendak mengantar pasien ke Rumah Sakit Muhammad Husin maupun Rumah Sakit BARI Palembang.

"Kami biasa bawa surat tugas yang itu jika ke RSMH, atau Rumah Sakit BARI Palembang," ucap Sefi.

Baca juga: Ketahuan Nekat Mudik, Warga yang Sembunyi di Mobil Boks dan Truk Ini Diminta Putar Balik

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (9/5/2021) ini sempat memicu perdebatan antara petugas pos penyekatan dan personel di dalam ambulans.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com