BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi berusaha menyelamatkan seorang warga dari amuk massa viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 34 detik itu memperlihatkan seorang pelaku kejahatan menjadi bulan-bulanan warga.
Setelah ditelusuri, kejadian itu ternyata terjadi di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca juga: Hendak Ditanyai Petugas, Mobil VW Ini Malah Terobos Pos Penyekatan, Satu Polisi Tertabrak
Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi, membenarkan kejadian tersebut tejadi di wilayahnya pada, Sabtu (8/5/2021).
"Betul, berawal dari cekcok mulut di lokasi keributan," singkat Kompol Irwan Kurniadi dalam keterangan yang diterima, Minggu (10/5/2021).
Sebelum kejadian, pelaku yang mengendarai sepeda motor bersama istri dan anaknya terlibat kecelakaan dengan salah seorang pengendara lainnya.
Namun, tutur Irwan, pelaku justru memperlakukan pengendara itu dengan kasar sehingga memancing amarah warga.
Beberapa warga kemudian memukul pelaku membuat pelaku bertambah geram.
Baca juga: Tiga Pelaku Teror Kepala Anjing Bersujud Minta Maaf Saat Dinasihati Kapolda Riau
Pelaku kemudian pulang ke rumahnya mengambil senjata tajam dengan maksud membalas dendam kepada warga.
Keributan pun tak terhindarkan antara pelaku dan warga yang sama-sama memegang senjata tajam.
"Tangan kirinya memegang pisau dan di tangan kanannya terikat sajam jenis parang," terang Irwan.
Istri pelaku sempat berusaha melerai tapi, pelaku dan warga tetap saling mengayunkan senjata tajam.
"Istri pelaku sudah berusaha menghalangi pelaku untuk balas dendam tak dihiraukan oleh pelaku sehingga dia ikut ke lokasi kejadian sambil menggendong anaknya seperti yang terlihat di video," jelas Irwan.
Tak lama, melintas Bripka Hery Vidianto dan langsung berusaha mengamankan pelaku.
Namun warga tetap beringas berusaha menghakimi pelaku.
Baca juga: Viral, Video Polisi Bersimpuh Cegah 2 Penjambret Diamuk Massa
Bripka Hery Vidianto terlihat berusaha tetap memeluk pelaku agar tak dihakimi sambil mengatakan bahwa dia adalah polisi.
"Melintas Bripka Hery Vidianto dan langsung turun dari kendaraan untuk mengamankan pelaku yang memegang sajam," tambahnya.
Karena warga terus mengamuk, Bripka Hery Vidianto terkena sabetan senjata di bagian kaki hingga akhirnya pelaku berhasil kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.