Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Bocornya Soal Ujian Akhir SMP di Jember, Beredar di WhatsApp hingga DPRD Turun Tangan

Kompas.com - 09/05/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Soal ujian akhir di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jember untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan matematika bocor.

Hal tersebut membuat 48 siswa harus mengikuti ujian ulang. Sementara anggota DPRD mengambil sikap dengan melakukan investigasi.

Kasus tersebut terbongkar saat ujian mata pelajaran IPA digelar pada Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Soal Ujian Akhir SMP di Jember Bocor, Ini Hasil Investigasi DPRD

Seperti biasa sebelum ujian digelar, pengawa ujian meminta para pelajar mengumpulkan HP mereka.

Namun ternyata tak semua siswa mengumpulkan ponselnya. Saat ujian berlangsung, pengawas menemuka satu pelajar yang asyik membuka ponselnya.

Menurut Kepala SMPN 2 Jember M Sabarno, saat disita dan dicek, di ponsel siswa tersebut ada ada soal IPA.

“Anak itu tidak mengumpulkan HP-nya, akhirnya disita oleh pengawas dan dibawa ke depan. Setelah dicek, di HP tersebut ada soal IPA,” kata Sabarno pada Kompas.com via telepon Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Terbongkar, Soal Ujian Akhir SMP di Jember Bocor, Bermula Siswa Tak Mau Kumpulkan HP, 48 Murid Ujian Ulang

Saat ditanya, siswa menjawab jika ia mendapatkan file soal ujian dari grup WhatsApp sehari sebelumnya.

“Lalu soal itu disebar pada teman temannya yang lain dan membuat grup WhatsApp untuk membahas soal ujian itu,” terang dia.

Para siswa yang mendapatkan file ujian tersebut membahas dan mengerjakan terlebih dahulu sehingga mereka memiliki kunci jawaban sendiri.

Baca juga: Saling Ejek di Facebook Berujung Perkelahian dengan Senjata Tajam, Netizen Asal Jember Ditangkap Polisi

48 siswa ujian ulang

Ilustrasi ujian.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi ujian.
Setelah kasus tersebut terbongkar, sebanyak 48 siswa diminta untuk ikut ujian ulang. Dari 11 mata pelajaran yang diujikan, hanya dua mapel yang bocor yakni IPA dan Matematika.

“Agar anak-anak tau ini salah, maka harus diberi sanksi dengan ikut ujian lagi,” jelas dia.

Ia mengatakan soal ujian tersebut dibuat oleh para guru melalui kesepakatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGPM) masing-masing.

Ia juga menegaskan bocornya soal ujian di SMPN 2 Jember baru pertama kali terjadi.

Untuk itu, dia meminta kejujuran kepada para peserta didiknya agar kejadian itu tidak terulang lagi.

“Kami menanamkan anak karakter kejujuran dan tanggung jawab, sekolah mencari ilmu, bukan mencari nilai,” terang dia.

Baca juga: Perjalanan Kasus Dosen PTN Jember yang Lecehkan Keponakannya, Pelaku Lulusan Luar Negeri, Gunakan Modus Terapi Kanker Payudara

DPRD sebut soal berasal dari google

ilustrasi Google Assistant di iOSpcmag.com ilustrasi Google Assistant di iOS
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi mengatakan pihaknya telah melakuakn investigasi terkait kasus bocornya soal ujian di SMPN 2 Jember.

Salah satu hasil investigasinya adalah banyak soal yang dikerjakan para siswa saat ujian ditemukan di google.

“Itu hal yang lucu, karena sekelas SMPN 2 Jember yang merupakan sekolah andalan,” kata Hafidi, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Keroyok Warga Saat Ngabuburit, 2 Anggota Perguruan Silat PSHT Jember Jadi Tersangka

Hafidi menengarai, soal yang dibuat oleh para guru bidang studi tidak dibuat sendiri, tapi diambil dari Google.

“Menurut investigasi kami, soal yang muncul itu memang banyak di Google,” tegas dia.

Hafidi menilai, kasus bocornya soal ujian akhir bagi pelajar itu bukan kasus kecil. Namun, pencemaran dunia pendidikan di Jember.

Untu itu ia meminta agar Dinas Pendidikan Jember wajib mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca juga: Kepala Keamanan Lapas Jember Diamankan Gegara Tipu Warga Bisa Jadi PNS

“Dispendik harus melakukan investigasi, kalau tidak komisi D akan turun,” terang dia.

Dia menambahkan, kasus tersebut tidak bisa menyalahkan pelajar yang sudah mahir dengan teknologi, terutama media sosial.

Namun dinas terkait harus mencari sumber bocornya soal tersebut secara menyeluruh.

“Ketika ada tatap muka, ada noda seperti ini,” papar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com