Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena PHK, Dani Ajak Istri dan 2 Anaknya yang Balita Mudik dari Gombong ke Bandung Jalan Kaki, Berbekal Uang Rp 120.000

Kompas.com - 08/05/2021, 18:41 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah tidak bekerja lagi di tempat konveksi, Dani (38), nekat mengajak istrinya, Masitoh Aninur Lubis (36) bersama dua anaknya yang masih balita mudik dari Gombong, Jawa Tengah, dengan tujuan Soreang Bandung, Jawa Barat, dengan berjalan kaki.

Mereka berangkat pada Minggu (2/5/2021) sore, dan hanya membawa bekal uang Rp 120.000.

"Sisa uang (gaji) Rp 120.000. Bekal saya cuma itu," kata Dani, Jumat siang (7/5/2021).

Baca juga: Sopir yang Mengaku Anggota Polda Banten dan Ancam Tembak Warga di SPBU Ditangkap, Polisi: Hanya Masyarakat Sipil Biasa

Bekal uang Rp 120.000 dipakai Dani untuk makan, minum dan membeli makanan anak.

Setelah enam hari perjalanan, pada Jumat, Dani bersama keluarganya sudah sampai di Ciamis, Jabar.

Selama perjalanan, Dani mengajak keluarganya beristirahat di pom bensin maupun masjid yang ditemui di perjanalannya.

Namun, kata Dani, mereka pernah berjalan hingga pukul 23.00 WIB karena belum menemukan pom bensin atau masjid.

Baca juga: Ajak Istri dan 2 Anak Balita Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Dani Trauma Dituduh Modus

Setelah numpang tidur di pom bensin maupun masjid, lanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan setelah shalat Subuh.

"Hari mulai panas, kami mencari tempat teduh," ujarnya.

Sudah dua kali jalan kaki saat mudik lebaran

Kata Dani, perjalanan seperti ini dilakukannya juga saat mudik Lebaran tahun lalu.

"Tahun lalu juga jalan kaki," ungkapnya.

Namun, saat perjalan tahun lalu, Dani tidak berjalan sepenuhnya dari Gombong sampai Soreang.

Baca juga: Satu Keluarga Nekat Jalan Kaki Mudik dari Gombong ke Bandung, Mengaku Tak Punya Ongkos

Sebab, saat sedang jalan kaki, lanjutnya, ada anggota Satpol PP dari Sragen yang hendak menuju ke Tasikmalaya mengajaknya.

Bahkan, sambungnya, anggota Satpol PP itu memberinya uang Rp 400.000 untuknya dan diantar naik bus Budiman dengan tujuan Bandung.

Dani mengaku tidak ingin meminta bantuan dari pemerintah takut dibilang modus.

Baca juga: Mudik dari Gombong ke Bandung Jalan Kaki, Dani Bawa Istri dan 2 Balita, Berbekal Uang Rp 120.000

Bahkan, jika berpapasan dengan petugas pengamanan mudik, ia pun selalu menghindar.

"Takut dibilang modus. Saya bukannya enggak mau dibantu, namun sejak kejadian tahun lalu saya takut," ujarnya.

Namun, Selama perjalanan Gombong-Ciamis, Dani mengaku tidak mengalami hambatan maupun gangguan orang jahat. Justru, banyak dermawan yang memberikan makanan untuk ia dan anaknya.

“Tapi alhamdulillah, selama di perjalanan banyak yang bantu. Ada yang ngasih uang, ada yang ngasih makanan. Kami hanya berjalan di siang hari, kalau malam istirahat,” ujar Masitoh, istri Dani, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Sopir yang Mengaku Anggota Polda Banten dan Ancam Tembak Warga di SPBU Terancam 3 Bulan Penjara

Kata Masitoh, mereka punya empat orang anak. Yang sulung, Eva (16) kini nyantri di sebuah pesantren.
Sedangkan yang nomor 2, Ihsan (10) tinggal bersama neneknya di Jl Pancing Unmed Medan.

“Yang ikut jalan MP (3 tahun 8 bulan). Dan yang digendong ini HM (1 tahun 5 bulan),” ujarnya

Karena musafir melakukan pejalanan jauh, Dani sekeluarga terpaksa tidak berpuasa.

Baca juga: Kliniknya Dijadikan Tempat COD Alat Rapid Test Antigen Ilegal, Pemilik: Mungkin di Sini Jadi Tempat Ketemuannya

 

(Penulis Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor Aprillia Ika, David Oliver Purba)/TribunJabar.id

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jadi Korban PHK, Dani dan Istrinya Jalan Kaki Gendong Dua Anak, Dari Gombong Jawa Tengah ke Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com