Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Viral karena Hina Pemakai Masker, Putu Aribawa Jadi Duta Covid-19, Satpol PP Sebut dari "Zero" Jadi "Hero"

Kompas.com - 08/05/2021, 15:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemberian status 'duta masker' oleh pihak berwenang di Surabaya dan Bekasi kepada dua orang yang semula menolak mengenakan masker dan kemudian berbalik mendukungnya dipertanyakan oleh seorang pakar kesehatan masyarakat.

Dia meminta agar tindakan itu tidak bersifat insidental dan bukan sebagai bentuk hukuman kepada dua orang yang semula anti-masker dan kemudian berbalik mendukungnya.

"Jangan dijadikan suatu hal yang sifatnya insidentil, apalagi [pemberian status duta masker] cukup kontroversial. Jadi, sebetulnya apakah ini hukuman atau sebuah strategi," kata pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Deni Kurniadi Sunjaya, kepada BBC News Indonesia, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Fakta Baru Putu Aribawa, Pria Pengumpat Pengunjung Mal Bermasker, Nyatakan Siap Jadi Duta Covid-19

Seorang warga Surabaya, Putu Aribawa, yang dikenai sanksi sosial dan administrasi lantaran 'kampanye' anti-masker melalui video, ditunjuk sebagai duta masker oleh pihak berwenang setempat, setelah dia mengaku bertobat.

"Pasti saya khilaf. Sangat serius saya berubah, apalagi semua orang menyoroti saya. Pandemi ini memang ada. Saya yang semula tak mengenakan masker, lalu mengenakan masker," kata Putu Aribawa kepada BBC News Indonesia, Kamis (6/5/2021).

Dia kemudian ditugasi mengampanyekan penggunaan masker melalui media sosial yang dimilikinya.

Baca juga: Saat Putu Aribawa Tertunduk Minta Maaf karena Mengumpat Pengunjung Mal yang Pakai Masker...

Personil gabungan Polri, TNI dan Satpol PP memberikan masker gratis kepada seorang pedagang saat melakukan pengawasan pusat keramaian di Pasar Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (06/05).AMPELSA/ANTARA FOTO Personil gabungan Polri, TNI dan Satpol PP memberikan masker gratis kepada seorang pedagang saat melakukan pengawasan pusat keramaian di Pasar Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (06/05).
Adapun Eddy Christijanto, Koordinator bidang pengamanan dan penegakan hukum Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya, mengeklaim bahwa pemberian status duta masyarakat kepada Putu Arimbawa akan mampu mengedukasi masyarakat agar taat protokol kesehatan.

"Orang-orang yang pernah melakukan sesuatu itu [menolak masker] akhirnya menjadi sadar, menjadi faktor tersendiri untuk memengaruhi orang untuk mempertahankan protokol kesehatan," kata Eddy Christijanto.

Sementara di Kota Bekasi, Jawa Barat, seorang warga bernama Nawir yang menghardik dan mencopot masker seorang jemaah di sebuah masjid, kemudian meminta maaf setelah tindakannya menimbulkan kemarahan masyarakat di media sosial.

Baca juga: Umpat Pengungjung Mal yang Pakai Masker, Putu Aribawa Didenda Rp 150.000 dan Kerja Sosial Layani ODGJ

Belakangan setelah difasilitasi oleh pihak berwenang, Nawir dan pihak pengelola masjid meminta maaf dan sepakat berdamai dengan korban. Sang pelaku kemudian ditunjuk sebagai duta masker.

Kebijakan pihak berwenang di Surabaya dan Bekasi ini kemudian menimbulkan polemik di masyarakat.

Di sinilah, menurut Deni Sunjaya, pemerintah seharusnya lebih fokus untuk mengampanyekan penggunaan masker yang lebih masif.

"Mudah-mudahan mereka [yang ditunjuk sebagai duta protokol kesehatan] sadar, meski mungkin sifatnya seperti 'lucu-lucuan' dan sifatnya kontroversi, tapi yang lebih penting dan harus dilakukan [pemerintah] adalah kampanye penggunaan masker yang harus masif," kata Deni Sunjaya.

Baca juga: Cerita Putu Aribawa yang Umpat Pengunjung Mal yang Pakai Masker di Mal Surabaya, Minta Maaf dan Mengaku Iseng

'Naikkan denda bagi pelanggar protokol kesehatan'

Seorang warga yang mengenakan masker melenggang di depan rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (06/05).Aprillio Akbar/ANTARA FOTO Seorang warga yang mengenakan masker melenggang di depan rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (06/05).
Dia juga mendukung apabila pemerintah menunjuk sebanyak mungkin duta protokol kesehatan di setiap kabupaten atau kota.

"Kuncinya harus masif, libatkan pula guru, dosen dan kepala sekolah, misalnya saat sekolah tatap muka dibuka nanti," kata Deni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com