Keberhasilan melawan Covid-19 tidak lepas dari kepatuhan menjalani isolasi mandiri, rutin mengikuti saran dokter, mengonsumsi berbagai jenis obat, berjemur, berpikir positif, dan berbahagia.
Selama menjalani isolasi mandiri, Atalia tetap melakukan berbagai kegiatan.
Atalia meminta masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk tidak menganggap remeh Covid-19.
Meski gejala yang ia alami termasuk gejala ringan, pengalaman menjadi penyintas Covid-19 sangat menyiksa.
Baca juga: Sampaikan Bantuan Rp 1 M untuk Korban Badai Seroja, Ridwan Kamil: Warga Jabar Sangat Mencintai NTT
"Jangan anggap remeh Covid-19. Siapa saja bisa kena di mana dan kapan saja, dan perjuangan untuk sembuh tidak mudah. Semua harus aware dengan menerapkan protokol kesehatan," tutur dia.
Atalia mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tidak piknik sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
Sebab, saat sudah terinfeksi, perang melawan Covid-19 bukan hanya soal menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan, tetapi juga kemampuan daya tahan tubuh.
"Tentu berat tidak bisa bertemu dengan keluarga saat Hari Raya Idul Fitri. Tapi, kesehatan dan keselamatan orangtua dan keluarga di kampung halaman harus diutamakan dalam situasi pandemi ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.