Di posko ini akan ada personel yang bertugas mengawasi destinasi wisata sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Kalau ada yang buka, maka kami akan memberikan edukasi persuasif, supaya bisa bersama-sama menjaga situasi saat ini," imbuh Nanda.
Pihaknya pun meminta kepada para pengelola dan masyarakat untuk memahami keputusan ini demi keselamatan sehingga libur Hari Raya Idul Fitri tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Baca juga: Jokowi: Dua Jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya, Baik Wali Kota Lama Maupun yang Baru
"Kami berusaha untuk mereda penyebaran Covid-19, jangan sampai sampai kenaikan kasus berdampak menjadi sesuatu yang tidak diinginkan, " ujar dia.
Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati menuturkan, Candi Borobudur sebagai salah satu ikon dan obyek tujuan wisata di Indonesia yang selama ini mendatangkan pengunjung dalam jumlah ribuan per harinya terutama pada musim libur Lebaran/Idul Fitri.
Kondisi tersebut rentan berpotensi dalam terjadinya transmisi Covid -19 menjelang, selama dan pasca Lebaran/Idul Fitri tahun 2021.
"Demi keselamatan pengunjung Candi Borobudur, tenaga pemeliharaan, tenaga pengamanan, dan tenaga pendamping pemanfaatan Candi Borobudur, maka Candi Borobudur ditutup sementara untuk kunjungan mulai dari tanggal 8–17 Mei 2021," tegas Wiwit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.