Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Tauco Cianjur, Kini Tak Sekadar Sambal, Bisa Jadi Kue Kering

Kompas.com - 08/05/2021, 07:48 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tauco selama ini dikenal sebagai sambal atau bumbu penyedap rasa untuk menambah selera makan.

Namun, seiring perkembangan zaman, oleh-oleh khas Cianjur itu kini mampu diolah menjadi produk lain, salah satunya kue kering.

Adalah Yeti Hernawati (44), ibu dua anak asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mampu berinovasi dengan produk olahan hasil fermentasi rebusan kacang kedelai itu.

Baca juga: Tak Kapok 3 Kali Ditangkap Polisi, Perempuan Ini Menipu Lagi hingga Rp 48 Miliar

Yeti mengaku, sempat ragu dengan pilihannya itu. Namun, kue buatannya yang diberi nama tauco cookies dan kastangel tauco kini makin disukai.

Momen jelang Lebaran seperti sekarang menjadi berkah tersendiri bagi Yeti.

Sebab, pesanan melonjak drastis termasuk dari luar daerah.

Awalnya coba-coba

Proses pembuatan kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner CianjurKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Proses pembuatan kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner Cianjur

Ditemui di rumahnya di Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Yeti bercerita soal kesukaannya membuat kue sejak masih remaja.

Dari hobinya itu, ia kemudian serius untuk menekuni usaha di bidang kuliner yang mulai dirintisnya sejak 2015.

“Kalau membuat kue dengan campuran sambal tauco ini mulai ditekuni beberapa tahun terakhir. Awalnya coba-coba, ternyata banyak yang suka,” kata Yeti, kepada Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

Di awal pembuatannya, ia mengaku kesulitan karena harus berulang kali mencari komposisi takaran yang pas antara bahan baku kue pada umumnya dengan takaran tauconya itu sendiri.

“Awalnya buat tauco cookies dulu. Sekarang berinovasi lagi membuat kastangel tauco. Alhamdulilah keduanya banyak yang suka,” ujar dia.

 

Menurut Yeti, kendati tauco sudah menjadi ikon Cianjur, namun sedikit sekali warga di sana terutama dari kalangan muda yang menyukainya.

Baca juga: Ancam Sebar Foto Porno, Pria Ini Peras Jutaan Rupiah dan Minta Tidur dengan Ibu Korban

“Karena itu saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Karena saya jualan kue, saya coba berekperimen membuat kue dengan campuran tauco ini,” tutur Yeti.

Proses pembuatan

Proses pembuatan kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner CianjurKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Proses pembuatan kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner Cianjur

Untuk membuat kastangel tauco, sebenarnya tak jauh beda dengan membuat kastangel pada umumnya.

Hanya saja, perbedaannya terletak pada pemilihan bahan baku yang dicampur dengan sambal tauco.

"Rasa gurih kastangel kan biasanya dari keju. Kalau ini gurihnya diambil dari tauco. Keju hanya sebagai topping saja," kata Yeti.

Yeti pun coba mempraktikkan proses pembuatannya, diawali dengan mengaduk campuran bahan, seperti terigu, telur, mentega dan sambal tauco.

Setelah proses pengolahan dirasa cukup, adonan selanjutnya dimasukkan ke alat cetak khusus yang sudah dipola sebelumnya.

“Untuk rasa, saya buat dua varian, ada ekstra dan medium, yang ekstra ini untuk mereka yang fanatik dengan tauco, aromanya kentara,” tutur Yeti.

Dalam sehari, Yeti bisa memproduksi puluhan toples untuk dikirim ke sejumlah outlet dan mitra usahanya.

 

Momen Ramadhan

Kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner CianjurKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner Cianjur

Sejak awal Ramadhan, produksi kastangel tauco maupun tauco cookies meningkat drastis untuk memenuhi pesanan reseller.

Kehadiran para reseller, diakui Yeti turut membantu memasarkan produknya hingga ke berbagai daerah.

Baca juga: Jokowi: Dua Jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya, Baik Wali Kota Lama Maupun yang Baru

Selain itu, pesanan juga datang dari perseorangan yang order dibuatkan paket atau parcel lebaran dengan nuansa “tauco”.

“Produk ini saya kemas di toples dan standing pouch. Harga per toplesnya Rp35.000, kalau yang standing pouch Rp 22.000,” ujar Yeti.

“Kalau untuk parcelan itu harganya per paket, tergantung ukurannya, yah,” ujar dia lagi.

Cita rasa unik

Seorang pembeli, Nadira (30) mengaku, hendak pesan parcel dan beberapa toples kastangel tauco untuk sajian Lebaran nanti.

Ibu muda itu sengaja memilih kue-kue tauco karena ingin ada sensasi baru.

“Biasanya kan kue-kue yang biasa. Saya mau ada variasi saja. Sudah tiga tahun, setiap mau Lebaran belanja ke sini," kata Nadira, kepada Kompas.com, Jumat.

Menurutnya, baik tauco cookies maupun kastangel tauco punya cita rasa unik dibandingkan kue kering pada umumnya.

"Soal rasa tentunya tak kalah enak. Rasa gurihnya berbeda karena diambil dari rasa sambal tauco,” ucap Nadira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com