Menurut Yeti, kendati tauco sudah menjadi ikon Cianjur, namun sedikit sekali warga di sana terutama dari kalangan muda yang menyukainya.
Baca juga: Ancam Sebar Foto Porno, Pria Ini Peras Jutaan Rupiah dan Minta Tidur dengan Ibu Korban
“Karena itu saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Karena saya jualan kue, saya coba berekperimen membuat kue dengan campuran tauco ini,” tutur Yeti.
Untuk membuat kastangel tauco, sebenarnya tak jauh beda dengan membuat kastangel pada umumnya.
Hanya saja, perbedaannya terletak pada pemilihan bahan baku yang dicampur dengan sambal tauco.
"Rasa gurih kastangel kan biasanya dari keju. Kalau ini gurihnya diambil dari tauco. Keju hanya sebagai topping saja," kata Yeti.
Yeti pun coba mempraktikkan proses pembuatannya, diawali dengan mengaduk campuran bahan, seperti terigu, telur, mentega dan sambal tauco.
Setelah proses pengolahan dirasa cukup, adonan selanjutnya dimasukkan ke alat cetak khusus yang sudah dipola sebelumnya.
“Untuk rasa, saya buat dua varian, ada ekstra dan medium, yang ekstra ini untuk mereka yang fanatik dengan tauco, aromanya kentara,” tutur Yeti.
Dalam sehari, Yeti bisa memproduksi puluhan toples untuk dikirim ke sejumlah outlet dan mitra usahanya.