Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBWS Bengawan Solo Langsung Tindak Lanjuti Usulan Nelayan Brondong kepada Presiden Jokowi

Kompas.com - 07/05/2021, 22:11 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pihak Balai Bengawan Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan pemerintah daerah Lamongan bertemu untuk menindaklanjuti keluh kesah nelayan yang disampaikan langsung pada Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan kerja di pelabuhan Brondong, Lamongan pada Kamis (6/5/2021) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat melakukan dialog bersama nelayan setempat.

Para nelayan sempat meminta dan mengusulkan kepada Presiden Jokowi, agar dilakukan pengerukan pada dua titik di pelabuhan Brondong.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri ke Papua dan Gelar Pertemuan Tertutup, Ada Apa?

Langsung ditindaklanjuti

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Presiden Joko Widodo meninjau tempat pelelangan ikan (TPI) Brondong di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021). Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Presiden Joko Widodo meninjau tempat pelelangan ikan (TPI) Brondong di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021).
Usai mendapatkan masukan dari nelayan, Presiden Jokowi pada saat itu sempat menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui sambungan telepon terkait permintaan nelayan Brondong.

Sehari berselang, jajaran Balai Bengawan Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mendatangi dan bertemu langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto beserta kepala bidang terkait, menemui Yuhronur di ruang kerjanya bersama Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Heruwidi, serta Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan, Djufri, Jumat (7/5/2021).

Mereka bertemu guna membicarakan lebih lanjut mengenai empat hal aspirasi nelayan yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi kemarin.

Yakni, terkait permasalahan di pelabuhan Brondong. Antara lain, normalisasi Kali Asinan serta perpanjangan jeti untuk sedimentasi dan breakwater.

Baca juga: Tangis Pemudik yang Sembunyi di Bak Truk dan Diminta Putar Balik di Pelabuhan Gilimanuk: Anak Saya Sakit

 

 

Agus menyebut, penanganan permasalahan ini sudah harus ditenderkan pada Bulan Agustus 2021 mendatang.

"Kami kemari untuk mensikronkan, apa saja yang kami kerjakan sesuai dengan tusi (tugas dan fungsi) kami di BBWS Bengawan Solo. Karena perintah beliau (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), di Bulan Agustus mendatang harus segera ditenderkan," ujar Agus.

Agus menjelaskan, usai bertemu dengan Yuhronur pihaknya juga akan meninjau lokasi, mendesain hingga menghitung Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Hasil kerja tersebut kemudian bakal dilaporkan dan dikonsultasikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Heruwidi menjelaskan, pendangkalan yang terjadi pada kolam yang ada di pelabuhan Brondong berakibat pada penumpukan sandar perahu yang melakukan bongkar muat dan membuat berkurangnya daya tampung parkir perahu.

Baca juga: Berenang di Gili Trawangan Pakai Masker, Gubernur NTB: Susah Ternyata

Pendangkalan ini terjadi, karena kiriman dari Kali Asinan, juga angin timur yang membawa lumpur pasir serta belum adanya breakwater.

"Harapan kami dapat direalisasikan breakwater, karena telah terjadi pendangkalan pada kolam yang ada di pelabuhan. Apabila dapat terbangun breakwater, maka tingkat kedangkalan tersebut bisa sangat terkurang,” ucap Heruwidi.

Kepala Pelabuhan Brondong Ibrahim mengatakan, kondisi pelabuhan saat ini memang cukup dilematis lantaran hanya beberapa kapal saja yang bisa sandar akibat pendangkalan.

Ibrahim juga menyatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5,6 hektare untuk disposal lumpur.

Adapun Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh jajaran BBWS Bengawan Solo. Dia pun berharap permasalahan yang ada di pelabuhan Brondong dapat segera teratasi dengan baik.

Sehingga pelabuhan dapat kembali berfungsi dengan semestinya dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan nelayan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com