Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Ancam Tembak Pengendara Motor di SPBU Ternyata Bukan Polisi, Ini Faktanya

Kompas.com - 07/05/2021, 21:16 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Jajaran Reserse Kriminal Polres Lebak menangkap pria yang mengaku sebagai anggota Polda dan mengancam menembak seorang pengendara motor di SPBU.

Selain mengancam, pria tersebut juga sempat menganiaya korban.

Pria berinisial J tersebut ditangkap pada Jumat (7/5/2021), setelah rekaman video CCTV penganiayan yang dilakukannya viral di media sosial.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Pria Penampar Imam Masjid Saat Shalat Subuh di Pekanbaru

Kepada wartawan di Polres Lebak, J menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Polri, lantaran mengaku sebagai anggota Polda Banten saat melakukan penganiayaan.

Dia juga mengatakan sudah bertemu dan bermediasi dengan korban.

"Saya mohon maaf kepada semuanya, saya khilaf," kata J ini di Polres Lebak, Jumat.

J mengatakan, dirinya saat itu sedang banyak masalah, sehingga emosinya tidak terkontrol.

Terkait ancaman menembak korban, J mengatakan bahwa dia tidak ada maksud apapun, tetapi mengeluarkan kata-kata ancaman secara spontan.

"Ancaman tersebut benar, tapi beneran tidak ada pistol maupun airsoft gun, tidak punya," kata dia.

Baca juga: Sopir Mengaku Polisi dan Menganiaya Pengendara Motor, Ini Kata Kapolda Banten

J saat ini sedang diperiksa di Polres Lebak.

Dia ditangkap di kediamannya di Kabupaten Pandeglang.

"Kita lakukan penangkapan pelaku berinisial J, warga Pandeglang. Setelah kita lakukan interogasi, yang bersangkutan mengakui kesalahannya," kata Kepala Satreskrim Polres Lebak Iptu Indik Rusmono.

 

Salah satu barang bukti yang mengarah kepada pelaku J adalah pelat nomor kendaraan yang terekam dalam potongan video CCTV tersebut.

"Kita melakukan pengecekan, audit, pengecekan kembali nopol-nopol secara intens, muncul lah nopol pelaku," kata Indik.

Indik memastikan bahwa J bukan anggota Polda Banten.

J hanya mengaku-ngaku sebagai anggota polisi, lantaran emosi saat menganiaya korban.

"Bukan anggota Polda Banten, hanya masyarakat sipil biasa, bekerja swasta," kata Indik.

Indik mengatakan, J kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat dengan Pasal 352 KUHP tentang penganiayan dengan ancaman pidana 3 bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com