Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Di-rapid Test Antigen, Ibu Ini Pilih Putar Balik di Exit Tol Begadung Nganjuk

Kompas.com - 07/05/2021, 19:54 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com– Seorang perempaun paruh baya yang bepergian dari Madiun dengan tujuan Kediri memilih putar balik di Exit Tol Begadung Nganjuk.

Ia memutuskan putar balik karena menolak dites rapid antigen oleh petugas pos penyekatan.

Perempuan itu tidak membawa surat keterangan sehat atau bebas Covid-19.

Padahal dokumen tersebut menjadi salah satu persyaratan warga diperbolehkan melakukan mudik atau bepergian ke wilayah beda rayon.

“Kalau ibu tadi ini alasannya takut, menolak diantigen. Takut, kemudian dia balik,” ujar Kepala Kesehatan Pos Pengamanan Exit Tol Begadung, AKP Sholeh Hamid, di sela penyetakan di Pos Pengamanan Exit Tol Begadung, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Tangis Pemudik yang Sembunyi di Bak Truk dan Diminta Putar Balik di Pelabuhan Gilimanuk: Anak Saya Sakit

Pemeriksaan berkala

Sholeh menuturkan, pihaknya memang secara berkala melakukan pemeriksaan ke pengendara yang keluar dari Exit Tol Begadung.

Bagi mereka yang membawa surat tugas dan keterangan bebas Covid-19, maka diperbolehkan lewat.

Sementara bagi mereka yang tak membawa surat keterangan bebas Covid-19 seperti hasil rapid antigen atau swab antigen, petugas menawarkan dilakukan rapid antigen di tempat dan tak dipungut biaya sepeserpun.

Kendati ada pengendara yang menolak dirapid antigen, namun sebagian bersedia.

Di antara yang bersedia ialah Masyono (35), pekerja asal Surakarta yang berkunjung ke Nganjuk karena urusan pekerjaan.

Masyono dirapid antigen karena tak membawa dokumen surat keterangan bebas Covid-19.

“Ya kemarin belum tahu (kalau diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19), cuma ada surat tugas dari perusahaan kami. Kami cuma dikasih surat tugas saja. Ini dalam rangka kerja, nanti malam pulang,” jelas Masyono.

Ia mengaku tak kesal kepada petugas. Masyono menyadari akan kesalahan yang dilakukannya.

“Memang ini anjuran dari pemerintah, memang harus seperti ini,” sebutnya.

Baca juga: Terbongkar, Soal Ujian Akhir SMP di Jember Bocor, Bermula Siswa Tak Mau Kumpulkan HP, 48 Murid Ujian Ulang

 

10 Mobil Putar Balik

Kepala Kesehatan Pos Pengamanan Exit Tol Begadung, AKP Sholeh Hamid menjelaskan, berdasarkan pendataan yang dilakukannya sudah ada sepuluh kendaraan roda empat yang putar balik di Exit Tol Begadung pada hari ini.

“Mereka tujuannya di tempat lain, tapi ingin melewati Nganjuk, sedangkan di-swab (rapid antigen) mereka tidak mau,” tutur Sholeh.

Selanjutnya, kata Sholeh, hari ini pihaknya juga telah melakukan rapid antigen ke delapan pengendara yang keluar dari Exit Tol Begadung. Dari delapan pengendara tersebut semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

“Semua negatif, sehingga kita tidak melakukan isolasi,” ucapnya.

Sementara itu, Sholeh mengimbau kepada warga untuk menahan diri tidak melakukan mudik di momen Idul Fitri 2021 ini.

Menurutnya, larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah tak lain untuk kebaikan masyarakat sendiri.

“Ya kalau imbauan pemerintah kan nggak ada mudik, itu saja. Apabila mudik, berarti dia sudah melaksanakan vaksin dua kali, kemudian tetap membawa surat keterangan swab antigen,” pungkas Sholeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com