Hardi menyampaikan, penumpang tersebut telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang.
Namun, kata Hardi, penumpang itu diduga nekat menyelinap dan akhirnya lolos terbang.
"Ini kejadian pertama penumpang bisa lolos, yang bersangkutan saat masuk ke bandara memang menunjukan dokumen kesehatan, dan divalidasi oleh KKP. Sebenarnya di KKP diarahkan untuk isolasi mandiri tapi dia ini tidak kembali malah memutar dan masuk ke tempat check in dan tidak terawasi. Padahal KKP sudah menunjuk yang bersangkutan bahwa tidak boleh terbang," ungkapnya.
Dia memastikan, insiden ini bukan merupakan kesengajaan dari petugas.
Baca juga: Penumpang Positif Covid-19 Terbang dari Semarang ke Pangkalan Bun, Ganjar: Ada SOP yang Keliru
"Ini saya sudah cek tidak ada (petugas yang membantu). Tetapi yang bersangkutan karena tidak dikawal saat dia dinyatakan positif kemudian dia keluar masuk lagi, sesuai CCTV yang diperoleh ini tidak ada petugas (yang membantu). Ini memang nakal anaknya, mungkin hari raya ini memaksakan pulang," tutur Hardi kepada wartawan.
Mengenai insiden ini, pihaknya memohon maaf.
"Kami memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini yang menimbulkan keresahan bagi calon penumpang pesawat udara lainnya. Kami berkomitmen untuk saling berkoordinasi lebih intens dengan stakeholder bandara lainnya," tandasnya.
Baca juga: Ada Kasus Alat Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu, Ini Kekhawatiran Satgas Covid-19 Sumut