Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Jayapura Maksimal Hanya Bisa Chat WhatsApp, Saya Butuh Video Conference, Terpaksa Saya ke Biak"

Kompas.com - 07/05/2021, 16:01 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Jaringan kabel optik bawah laut milik Telkom Grup terputus di wilayah perairan Sarmi-Biak. Akibatnya, jaringan internet di sejumlah kota dan kabupaten sempat terputus.

Kini, jaringan internet di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, dan Keerom, telah menyala. Namun, kualitas data internet rendah.

Hal itu membuat aktivitas warga yang membutuhkan jaringan internet dengan kecepatan baik dan stabil terganggu. Mereka terpaksa pergi ke kota atau kabupaten lain untuk mencari internet yang lebih baik.

Dirreskrimsus Polda Papua Kombes Ricko Taruna Mauruh merupakan salah satu warga yang harus pergi ke daerah lain. Ricko memilih "pindah" ke Kabupaten Biak Numfor sejak Senin (3/5/2021).

Ricko terpaksa meninggalkan Jayapura karena sedang mengikuti sekolah pimpinan tinggi (Sespimti) secara virtual.

Baca juga: Berenang Bersama Gubernur NTB di Gili Trawangan, Sandiaga: Jaga Prokes, Kita Pakai Masker

"Di Jayapura maksimal kita hanya bisa chat WhatsApp sedangkan yang saya butuh video conference. Ya terpaksa saya ke Biak," aku Ricko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/5/2021) malam.

Ricko berencana menetap di Biak hingga pendidikan Sespimti yang digelar secara virtual itu selesai.

Tak jauh berbeda dengan warga Jayapura lainnya, Faisal Kim yang bekerja untuk perusahaan kontraktor swasta.

Perusahaan tempatnya bekerja meminta Faisal mencari daerah yang memiliki kualitas jaringan internet lebih baik.

Pasalnya, Faisal membutuhkan jaringan internet yang bagus untuk mengikuti proses lelang proyek.

 

Terpaksa, Faisal terbang ke Merauke dan menetap sementara di daerah itu.

"Kalau diam di Jayapura nanti kita tidak dapat pekerjaan, makanya sudah empat hari ini kita ada di Merauke untuk ikut lelang," kata Faisal.

Menunggu kapal untuk memperbaiki jaringan

General Manager Telkom Wilayah Papua Sugeng Widodo menjelaskan, butuh waktu satu bulan untuk memperbaiki jaringan kabel optik bawah laut itu. Estimasi waktu perbaikan itu tak berubah dari sebelumnya.

Masalahnya, Sugeng belum bisa memastikan kapan kapal yang digunakan memperbaiki jaringan itu tiba di sana.

Baca juga: Jaringan Internet Terganggu, Warga Jayapura Terpaksa ke Daerah Lain untuk Lakukan Aktivitas Daring

"Kapalnya kami belum dapat jadwalnya dari corporate," kata dia.

Menurut Sugeng, Telkom terus berusaha menambah kapasitas jaringan cadangan agar secara bertahap masyarakat di Jayapura dan sekitarnya bisa mengakses internet dengan nyaman.

Setidaknya, saat ini kapasitas jaringan data sudah mencapai 1,1 gbps dari sebelumnya 355 mbps.

"Posisinya sekarang 100 mbps lewat PRT ditambah 1 gbps lewat satelit, layanan relatif lebih baik. Kita berupaya menambah supaya layanan lebih baik," kata dia.

(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com