Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pancasila Blora Bantah Anggotanya Terlibat Aksi Premanisme di Pasar Jepon

Kompas.com - 07/05/2021, 13:43 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Ormas Pemuda Pancasila (PP) Blora membantah anggota terlibat aksi premanisme kepada sejumlah pedagang di Pasar Jepon.

"Cuman konteksnya adalah kejadian di Pasar Jepon itu kaitannya dengan merajalelanya rentenir di wilayah Pasar Jepon," ujar Ketua PP Blora Munaji kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Video Aksi Premanisme ke Ibu-ibu Pedagang Pasar Jepon Blora Viral di Medsos

Menurutnya, aksi rentenir yang merajalela di pasaran tidak dapat dibiarkan.

Maka dari itu anggotanya bergerak untuk menangani permasalahan tersebut.

"Karena bagi kita itu juga termasuk kejahatan ekonomi, karena notabenenya izin enggak ada, apalagi ada Covid yang menyebabkan ekonomi melemah, jangan sampai itu dimanfaatkan oleh segelintir oknum rentenir ini," katanya.

Dia menjelaskan, aksi premanisme yang ditujukan kepada oknum rentenir merupakan keluhan yang dialami oleh pedagang. Sebab, aksi rentenir di pasar tidak sesuai dengan peraturan.

"Kalau orang pinjam di bank itu sudah jelas suku bunganya sesuai aturan OJK, tapi kalau rentenir, orang pinjam sejuta, dipotong Rp 200.000, mengembalikan Rp 1,3 juta, bagaimana ekonomi Kabupaten Blora ini bisa meningkat," ujarnya.

Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, 17 Kendaraan dari Jatim yang Masuk Blora Diputar Balik

Dikatakann Munaji, sebagian pedagang mengeluh dan mengadukan aksi rentenir di pasar yang terus merajalela kepada anggotanya.

"Karena dari tiga keluarga itu kita kasihan sekarang mereka enggak punya rumah, karena rumahnya habis untuk membayar rentenir itu," jelasnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya akan menyurati Pemerintah Kabupaten Blora dan instansi terkait untuk mengambil sikap terkait merajalelanya rentenir di pasar.

"Jadi koperasi-koperasi yang dibuat kedok semacam rentenir ini biar dihilangkan. Seperti Probolinggo yang bupatinya berani menyikat (membubarkan) koperasi yang enggak ada izinnya," terang dia.

Menurutnya, video aksi premanisme yang dilakukan oleh anggotanya juga belum tentu ada unsur pemerasan.

Sebab, anggotanya belum menerima uang hasil pemerasan yang dilakukan kepada para oknum rentenir tersebut.

"Kalau laporan itu benar, silakan laporan secara hukum, kita hormati hukum. Tapi kalau laporan itu tidak benar dan tindak pidana pemerasan itu belum dilakukan, awas kita akan tuntut balik nanti, ini negara hukum," jelasnya.

Akibat dugaan aksi premanisme itu, sejumlah anggotanya telah diamankan dan diperiksa oleh jajaran Polres Blora.

Sebelumnya, sempat beredar video aksi premanisme yang terjadi di Pasar Jepon, Blora, pada Kamis (6/5/2021) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com