TIMIKA, KOMPAS.com - Sejak Jumat (30/4/2021) malam, jaringan kabel optik bawah laut milik Telkom Grup terputus di wilayah peraian Sarmi-Biak.
Akibatnya, jaringan komunikasi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, dan Keerom, sempat terputus. Kini jaringan di wilayah itu menyala kembali tetapi dengan kualitas data internet yang rendah.
Masyarakat Jayapura yang memiliki keperluan penting dan harus menggunakan internet terpaksa pergi ke kabupaten atau kota lain.
Seperti Dirreskrimsus Polda Papua, Kombes Ricko Taruna Mauruh yang terpaksa pergi ke Kabupaten Biak Numfor sejak Senin (3/5/2021).
Hal itu dilakukan Ricko karena dirinya sedang mengikuti sekolah pimpinan tinggi (Sespimti) secara virtual.
Baca juga: Kabel Optik Bawah Laut Putus, Jaringan Internet di Jayapura Terganggu
"Di Jayapura maksimal kita hanya bisa chat WhatsApp sedangkan yang saya butuh video conference. Ya terpaksa saya ke Biak," aku Ricko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/5/2021) malam.
Ricko berencana menetap di Biak hingga kegiatan pendidikan yang digelar secara virtual itu selesai dilakukan.
Hal senada juga diakui Faisal Kim, warga Jayapura yang bekerja untuk perusahaan kontraktor swasta.
Kualitas jaringan internet yang rendah di Jayapura, membuat perusahaan tempat Faisal bekerja memintanya menetap sementara di Merauke.
Sebab, Faisal membutuhkan jaringan internet yang bagus untuk mengikuti proses lelang pekerjaan.
"Kalau diam di Jayapura nanti kita tidak dapat pekerjaan, makanya sudah empat hari ini kita ada di Merauke untuk ikut lelang," kata Faisal.