Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan Gratis Uki Kautsar, Didirikan Eks Gitaris Noah, Makan Minum serta Takjil Dijamin Gratis

Kompas.com - 07/05/2021, 10:00 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Haruna Rosyid (69 tahun) berdiri mematung. Pria yang mengenakan pakaian coklat itu kemudian dihampiri saudaranya, Aman Supriadi.

Sambil berdiri, mereka terlibat pembicaraan yang cukup seru tentang Ramadhan. Hingga 10 menit kemudian, suara rolling door mengganggu percakapan mereka.

Wajah kedua lansia tersebut langsung tersenyum. Mereka lalu berbaris di depan rolling door bersama seratusan warga lainnya.

Rolling door tersebut merupakan pintu Rumah Makan Gratis Uki Kautsar (RMGUK) yang berada di Jalan Raya Jatinangor, perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang.

Baca juga: Cerita Wagub Lampung Bantu Promo Dagangan Lebaran UMKM Gratis di Instagram

Setiap Senin-Sabtu pukul 17.00 WIB, rolling door tersebut dibuka dan membagikan takjil serta makanan gratis bagi siapapun.

Tidak melihat gender, strata sosial, ataupun usia. Siapapun yang datang kesana akan diberikan makanan dan takjil gratis.

Setelah membagikan makanan kepada warga yang mengantre, relawan RMGUK akan membagikan makanan ke pengendara atau penumpang yang lewat di ruko dua lantai tersebut.

Baca juga: Kisah Suyamto, Kepala Desa di Klaten yang Bagikan Padi Gratis pada Warga: Saya yang Tanam Warga yang Panen, Silakan Ambil

“Kami menyediakan paket iftar buka puasa 750-800 porsi per hari,” ujar Pembina RMGUK, Imam Syuhada kepada Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

Pembagian makanan tersebut bukan hanya di Jatinangor, tapi juga Cileunyi, Cibiru, hingga Bandung Selatan.

Yang dibagikan berupa takjil yang berisi minuman dan makanan ringan. Serta makanan berat berupa nasi, daging, sayur, buah, dan kerupuk yang dikemas dalam box.

Baca juga: Kisah Yuni Jual Soto Rp 1.000 Per Porsi di Sragen, Setiap Jumat Bagi Soto dan Es Teh Gratis

Digawangi Uki eks Noah

Imam menjelaskan awal mula pendirian RMGUK. Saat itu, ia dan beberapa sahabatnya termasuk Uki Kautsar eks gitaris Band Noah berkumpul.

Orang-orang yang kerap berdakwah ini kemudian memutuskan untuk menyisihkan harta mereka dan mendirikan rumah makan gratis. Bahkan rumah makan ini diberi nama sama dengaan musisi eks Noah, Uki Kautsar.

“Kenapa rumah makan gratis? Karena keutamaan pahalanya yang besar dengan memberi makan banyak orang. Itu diajarkan dalam Islam,” tutur Imam.

Itulah mengapa, lambat laun, donatur berdatangan. Mereka ingin bergabung dan berbagi dengan umat. Hingga kebutuhan operasional RMGUK per bulan Rp 70 juta-75 juta bisa terpenuhi.

 

Konsep RMGUK

Rumah Makan Gratis Uki Kautsar.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Rumah Makan Gratis Uki Kautsar.
Rumah makan yang dibuka 15 Maret 2021 berkonsep makan gratis sekenyangnya di tempat mewah dengan makanan yang lezat.

Konsep mewah ini terletak pada desain interior rumah makan. Pantauan Kompas.com, ruko tersebut layaknya sebuah café.

Pintu masuk full kaca. Begitu masuk ke dalam, pengunjung akan melihat lampu, sofa, hingga detail dinding yang elegan.

Pengelola pun memberikan kesan pendidikan bagi pengunjung lewat kalimat-kalimat yang digantung di dinding seperti kolase foto.

Seperti “Sebelum makan dan minum jangan lupa membaca bismillah”, “Bersyukurlah dengan apa yang ada karena masih banyak manusia yang lebih susah dari kita”.

Kemudian, “Makan dan minumlah dengan tangan kanan bukan tangan kiri”, “Jangan meniup makanan dan minuman panas, sabarlah menunggu sampai agak dingin,” dan lainnya.

“Selama Ramadhan, makanannya take away dibagikan sekitar pukul 17.00 WIB secara on the road,” tutur Imam.

Namun di luar Ramadhan, pintunya terbuka lebar untuk siapapun yang ingin makan di tempat ini. RMGUK buka pada pukul 10-14 WIB, dilanjut pukul 16-18 WIB. Di luar Ramadhan, terdapat 300-400 porsi yang disediakan.

“Bagi yang berminat bergabung menjadi donatur, silakan kontak kami via media sosial ataupun datang ke lokasi. Berbagai bentuk donasi baik uang, bahan makanan, ataupun makan jadi, kami terima,” tutur dia.

 

Penghilang dahaga

Suasana di depan Rumah Makan Gratis Uki Kautsar.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Suasana di depan Rumah Makan Gratis Uki Kautsar.
Seusai mengantre dan mendapatkan makanan, Haruna Rosyid yang biasa dipanggil Ocid (69) menceritakan kisah hidupnya.

“Saya hidup sendiri, istrinya sudah tidak ada. Jadi sangat terbantu rumah makan gratis ini. Tiap hari saya ngantre makanan di sini. Jadi hanya tinggal memikirkan sahur,” ujar Ocid.

Ocid mengatakan, selama pandemi ia kerja serabutan. Biasanya ia dibayar Rp 50.000. Namun tidak setiap hari ia mendapat kerjaan, karena usianya yang tua.

Sebenarnya Ocid memilik 6 orang anak. Namun anaknya berada di luar kota semua. Lebaran tahun ini anaknya tidak bisa datang karena terkendala aturan larangan mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com