Kondisi ini membuat kakek Abdon khawatir. Pasalnya, dirinya harus mengobati sang istri yang menderita sakit lever sejak 2003.
Sakit yang diderita istri kakek Abdon belum juga sembuh. Keinginan membawa istri ke rumah sakit pun tak kunjung terwujud karena tak punya uang.
Sebelumnya, kakek Abdon dan keluarga memiliki BPJS mandiri, tetapi keanggotaannya sudah tidak aktif karena tak lagi membayar iuran bulanan.
Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Kakek Abdon dengan cara berdonasi, klik di sini
Sampai saat ini, keluarga kakek Abdon belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos), seperti program keluarga harapan (PKH) atau sembako.
"Selama pandemi Covid-19 ini, kami pernah dapat beras 60 kilogram dengan uang Rp 300.000. Selain itu tidak pernah dapat," ungkap kakek Abdon.
Ia berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Keluarga saya ini layak dapat bantuan, tetapi tidak diperhatikan," kata kakek Abdon sembari mengusap keringat di wajahnya.
(KOMPAS.com/Nansianus Taris)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.