PEKANBARU, KOMPAS.com - Larangan mudik lebaran dimulai hari ini, Kamis (6/5/2021).
Di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, seluruh pintu keluar masuk ditutup dan diawasi oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, dan dinas perhubungan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pengawasan terhadap pemudik dilakukan secara ketat.
Baca juga: Anggotanya Dituduh Minta Rp 100.000 Loloskan Pengendara Mobil, Kapolsek: Kami Tak Berani
"Kita lakukan penyekatan dengan ketat. Satu pun pemudik tidak kita loloskan, baik mau ataupun ke Pekanbaru. Tidak ada toleransi," kata Nandang saat diwawancarai Kompas.com usai memantau pos penyekatan mudik bersama Wali Kota Pekanbaru Firdaus, di Jalan HR Soebrantas didekat perbatasan Pekanbaru-Kampar, Kamis sore.
Dari semua posko penyekatan yang ada di Pekanbaru, ada ratusan kendaraan pemudik yang diminta untuk putar balik.
Nandang mengatakan, ada juga pemudik yang mencoba mengelabui petugas dengan berbagai cara. Salah satunya mengaku sebagai aparat penegak hukum.
"Banyak modus-modus pemudik yang kita temukan. Ada yang mengaku dari aparatur penegak hukum yang coba-coba masuk (Pekanbaru). Tapi kalau memang di luar tugas tentu kita suruh putar balik," sebut Nandang.
Ia menegaskan tidak akan ada kelonggaran bagi masyarakat yang mau masuk ke Pekanbaru, di luar yang dikecualikan.
"Posko penyekatan akan dijaga 24 jam, tidak ada kelonggaran. Satu pun kendaraan tak akan lolos, di luar pengecualian sesuai dengan Permenhub nomor 13 tahun 2021. Kita upaya maksimal demi keselamatan masyarakat Pekanbaru dari penyebaran Covid-19," tegas Nandang.