Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemudik Mengaku Aparat Penegak Hukum agar Lolos dari Penyekatan

Kompas.com - 06/05/2021, 21:22 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Larangan mudik lebaran dimulai hari ini, Kamis (6/5/2021).

Di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, seluruh pintu keluar masuk ditutup dan diawasi oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, dan dinas perhubungan.

Baca juga: Pengemudi Mobil Marah, Sebut Polisi Minta Rp 100.000 agar Diizinkan Lewati Penyekatan, Ini Klarifikasinya

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pengawasan terhadap pemudik dilakukan secara ketat.

Baca juga: Anggotanya Dituduh Minta Rp 100.000 Loloskan Pengendara Mobil, Kapolsek: Kami Tak Berani

"Kita lakukan penyekatan dengan ketat. Satu pun pemudik tidak kita loloskan, baik mau ataupun ke Pekanbaru. Tidak ada toleransi," kata Nandang saat diwawancarai Kompas.com usai memantau pos penyekatan mudik bersama Wali Kota Pekanbaru Firdaus, di Jalan HR Soebrantas didekat perbatasan Pekanbaru-Kampar, Kamis sore.

Dari semua posko penyekatan yang ada di Pekanbaru, ada ratusan kendaraan pemudik yang diminta untuk putar balik.

Nandang mengatakan, ada juga pemudik yang mencoba mengelabui petugas dengan berbagai cara. Salah satunya mengaku sebagai aparat penegak hukum.

"Banyak modus-modus pemudik yang kita temukan. Ada yang mengaku dari aparatur penegak hukum yang coba-coba masuk (Pekanbaru). Tapi kalau memang di luar tugas tentu kita suruh putar balik," sebut Nandang.

Ia menegaskan tidak akan ada kelonggaran bagi masyarakat yang mau masuk ke Pekanbaru, di luar yang dikecualikan.

"Posko penyekatan akan dijaga 24 jam, tidak ada kelonggaran. Satu pun kendaraan tak akan lolos, di luar pengecualian sesuai dengan Permenhub nomor 13 tahun 2021. Kita upaya maksimal demi keselamatan masyarakat Pekanbaru dari penyebaran Covid-19," tegas Nandang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com