Usai meresmikan, Jokowi didampingi beberapa menteri dan Wali Kota Eri Cahyadi meninjau proses instalasi PSEL mengolah sampah menjadi energi listrik.
Jokowi juga meninjau ruang kontrol (control room) di lantai 3 PSEL Benowo.
Dari lantai 3, Jokowi bisa melihat lebih detail proses pengolahan sampah menjadi listrik.
Antara lain melihat bentuk mesin, jumlah tonase serta jumlah listrik yang dihasilkan.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Benowo Surabaya sudah beroperasi sejak tahun 2001.
Saat itu, volume sampah yang bisa diolah di TPA yang memiliki luas 37,4 hektare tersebut sebanyak 1.600 ton per hari.
"Tapi karena Pemkot ingin melakukan pengolahan secara efektif, maka peran serta masyarakat kita tingkatkan dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Sehingga itu dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo sampai 20 persen," kata Eri.
Pemkot Surabaya pun menggandeng PT. Sumber Organik untuk mengelola PSEL.
Kerja sama ini menghasilkan energi listrik 11 MegaWatt dengan rincian 2 MegaWatt melalui metode Landfill Gas Power Plant dan 9 MegaWatt dari Gasification Power Plant.
"Dan itu semua sudah bisa beroperasi mulai hari ini. Dan dengan beroperasi PSEL ini, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Tri Rismaharini, karena beliau yang membimbing dan terus berjuang tanpa mengenal lelah sehingga ini bisa berdiri dan bisa beroperasi hari ini," kata Eri.
(KOMPAS.COM/ GHINAN SALMAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.