Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Rusia Kena Operasi Penyekatan, Diizinkan Lewat karena Ingin Menikah di Mentawai

Kompas.com - 06/05/2021, 18:11 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Timoti dan kekasihnya yang merupakan warga negara Rusia bernama Anastasia terkena operasi penyekatan larangan mudik saat melintas di simpang Nilakandi, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/5/2021).

Keduanya diperiksa oleh petugas untuk melihat kelengkapan mereka melintas.

Baca juga: Pengemudi Mobil Marah, Sebut Polisi Minta Rp 100.000 agar Diizinkan Lewati Penyekatan, Ini Klarifikasinya

Setelah dilakukan pemeriksaan, Anastasia dan Timoti diketahui berangkat dari pulau Bali hendak menuju ke Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Baca juga: Anggotanya Dituduh Minta Rp 100.000 Loloskan Pengendara Mobil, Kapolsek: Kami Tak Berani

Dikatakan Timoti, Kepulauan Mentawai merupakan tanah kelahirannya. Ia bersama Anastasia menuju ke sana untuk mempersiapkan acara pernikahan.

Namun, ketika melintas di Palembang, rapid antigen yang mereka miliki telah habis masa berlaku.

"Dari Bali berangkat tanggal 4, sampai di Merak tadi malam. Di sana kami juga dicek kesehatan, kami bukan mudik, tapi mau menikah. Karena dua minggu lagi acara di Mentawai," kata Timoti, ketika berada di pos penyekatan, Kamis.

 

Keduanya lalu diminta untuk kembali melakukan pemeriksaan di pos penyekatan oleh petugas kesehatan.

"Saya tahunya rapid antigen ini dua minggu, tidak tahu kalau di aturannya cuma dua hari. Tapi setelah dites dan hasilnya non-reaktif, kami diperbolehkan melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Kapolsek Kertapati Palembang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Irwan Sidik mengatakan, seluruh berkas perjalanan Anstasia dan Timoti sebetulnya telah lengkap.

Hanya saja, hasil tes rapid antigen keduanya telah kedaluwarsa sehingga harus kembali diperiksa.

"Kedua pasangan beda negara ini diminta melakukan rapid tes antigen kambali. Setelah dites hasilnya negatif, barulah mereka diperbolehkan kembali melanjutkan perjalanan. Mereka mau ke Sumbar untuk menikah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com