Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pemudik dari Jakarta Sudah Diminta Putar Balik di Kulon Progo

Kompas.com - 06/05/2021, 16:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tidak sedikit pemudik yang mencoba lewat Jalur Selatan Pulau Jawa terpaksa harus putar balik ke arah keberangkatan.

Di antaranya, tiga bus berpenumpang, satu mobil travel dan dua kendaraan pribadi yang terjaring di Pos Penyekatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kendaraan terjaring itu ada yang bernomor polisi AB, AD, hingga bus perusahaan dan pariwisata. Bus membawa 10 sampai 15 penumpang, sedangkan mobil membawa sekitar lima orang.

Baca juga: Warga Pematangsiantar Boleh Mudik Lokal ke Simalungun dan Sebaliknya, Meski Bukan Aglomerasi

Kendaraan membawa pemudik pun diharuskan putar balik.

“Mereka memang pemudik. Saat ditanya mereka dari Jakarta dan ada yang mau ke Wonosari (Gunungkidul),” kata Wakil Kepala Posko Penyekatan Temon, Iptu Marjono, Kamis (6/5/2021).

Pos Penyekatan Temon berdiri di jalan provinsi Kapanewon Temon, Kulon Progo, tepatnya di depan Masjid Nurul Huda.

Mereka menghentikan kendaraan plat luar Provinsi DIY, utamanya bus dan mobil pribadi.

Pos ini dirikan untuk menindaklanjuti kebijakan peniadaan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Pantau Pergerakan ASN, Khofifah Utus Tim Khusus di Posko Penyekatan Larangan Mudik

Hanya mereka dengan kriteria tertentu yang bisa melakoni perjalanan ini, seperti kendaraan pelayanan distribusi logistik, bekerja atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal.

Selain itu ibu hamil yang didampingi untuk kepentingan persalinan, dan kepentingan nonmudik tertentu lainnya yang dilengkapi surat keterangan dari kepala desa atau lurah setempat.

Aparat memeriksa kendaraan berpenumpang di jalur provinsi di wilayah Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebijakan peniadaan mudik membuat banyak kendaraan mengangkut pemudik terpaksa harus putar balik.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Aparat memeriksa kendaraan berpenumpang di jalur provinsi di wilayah Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebijakan peniadaan mudik membuat banyak kendaraan mengangkut pemudik terpaksa harus putar balik.
Polisi mengaktifkan Pos Temon ini sejak hari ini, mulai pukul 00.00 – 01.30 WIB dan 02.00 - 03.00 WIB.

Sebanyak 30 kendaraan terjaring subuh tadi, tapi hanya sedikit yang akhirnya harus kembali pulang.

Polisi kembali melaksanakan penyekatan lagi mulai 10.45 WIB hingga 11.30 WIB. Kali ini penyekatan dilakukan bersama TNI, Satpol PP hingga beberapa ormas.

“Hasilnya tidak ditemukan pemudik dari arah Barat, itu berarti dari Jakarta, Bandung, juga Bogor,” kata Marjono.

Baca juga: Pemudik Masuk Kulon Progo, Kapolres Tartono: Putar Balik

Upaya ini tidak menimbulkan resistensi pengemudi mobil dan penumpang.

“Tidak ada keberatan, yang penting kita sampaikan dengan humanis. Masyarakat sudah memahami ini,” katanya.

Ia pun berharap pemudik bersabar di tengah Pandemi. Kebijakan ini, menurutnya, untuk kebaikan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com