SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah personel gabungan masih melakukan penyekatan di Bundaran Waru atau Bundaran City of Tomorrow (Cito), perbatasan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021) pagi.
Sejumlah titik penyekatan lain, seperti di Osowilangun hingga Suramadu juga dilakukan penyekatan di masa larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan sepeda motor dan mobil dengan nomor polisi selain L (Surabaya) dan W (Sidoarjo dan Gresik), langsung diputarbalikkan ketika akan masuk ke Kota Surabaya.
Sejumlah personel gabungan dari TNI, Polri, hingga Dishub Kota Surabaya, sigap menghalau pengendara yang terindikasi akan mudik.
Para pengendara yang tidak memiliki sejumlah persyaratan, seperti surat tugas, identitas, dan surat izin keluar masuk (SIKM), mau tak mau harus putar balik.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Mal di Surabaya Hanya Boleh Menampung 50 Persen Pengunjung
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengatakan, petugas gabungan wajib melakukan screening kepada pengendara dari luar kota yang ngeyel dan nekat masuk ke Kota Surabaya.
Ia menegaskan, masyarakat yang hendak bekerja wajib menunjukkan surat keterangan dari perusahaan. Jika tidak bisa membuktikan, terpaksa diputar balik.
"Jadi, untuk warga yang akan mudik untuk kendaraan pribadi, akan dilakukan pemutarbalikan," kata Teddy saat berada di area Bundaran Waru Surabaya, Kamis (6/5/2021).
Sekitar pukul 09.00 WIB, terdapat seorang pengendara mobil Suzuki Katana dengan pelat AG 1725 WC yang enggan diputar balik.
Pengendara mobil bernama Damayanti itu mengaku sudah mendapat surat keterangan kerja dari perusahaannya.