BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Mahyan (32), pria asal Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang dinyatakan hilang pada Rabu (5/5/2021) akhirnya ditemukan.
Mahyan ditemukan warga sedang duduk seorang diri di jembatan sekitar 5 kilometer dari lokasi awal hilang.
“Mahyan ditemukan secara tidak sengaja oleh warga waktu sedang melintasi jembatan sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pagentan, Wanidi kepada Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Loncat Setinggi 7 Meter dari Atap Lantai 2 ke Kebun Salak, Pria Ini Hilang Misterius
Wanidi mengungkapkan, saat ditemukan, Mahyan terlihat linglung. Bahkan dia tidak ingat sama sekali kejadian yang menimpanya saat ditanya oleh warga.
“Mahyan lalu dievakuasi ke pemukiman kemudian kami pulangkan ke rumah keluarga, di tubuhnya tidak ada luka yang berarti,” ujarnya.
Peristiwa yang menimpa Mahyan ini, kata Wanidi, membuat warga semakin berspekulasi.
Pasalnya, peristiwa orang hilang secara misterius ini sudah belasan kali menimpa warga sekitar.
“Selama saya menjadi Ketua FPRB di Kecamatan Pagentan, sudah belasan kali kejadian seperti ini menimpa warga, kalau warga sini bilang ‘digawa lampor’ (dibawa makhluk halus),” ungkapnya.
Baca juga: Dikira Bajing Loncat, Pelajar Ini Ternyata Cari Nafkah Bantu Orangtua
Diberitakan sebelumnya, Mahyan dinyatakan hilang, Rabu (5/5/2021).
Peristiwa hilangnya Mahyan penuh kejanggalan dan menjadi misteri oleh tim pencari yang berada di lokasi.
Wanidi mengatakan, sebelum hilang, Mahyan yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini tengah menggarap atap lantai dua di rumah milik Budiman di Desa Gumingsir.
Namun peristiwa aneh terjadi, pukul 09.00 WIB, tiba-tiba Mahyan loncat dari lantai dua ke atap tetangganya.
Anehnya, meskipun dia loncat dari ketinggian sekitar 7 meter, namun Mahyan tidak terluka.
Saksi mata melihat Mahyan berlari kesetanan di atas atap tetangganya tersebut, lalu terjun ke kebun salak di belakang pemukiman.
“Atap rumah warga rusak karena diinjak-injak, tapi anehnya kebun salak di sekitar lokasi sama sekali tidak ada bekas, padahal rimbun sekali,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.