KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya pada Kamsi (6/5/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan PSEL Benowo dibangun sejak tahun 2012.
Saat pembangunan PSEL Benowo, Pemkot Surabaya menggandeng PT Sumber Organik.
Anna mengatakan pada tahun 2012, proses mengolah sampah menjadi listrik masih menggunakan metode landfill gas power plant.
"Dengan metode ini, PSEL mampu menghasilkan energi listrik 2 megawatt dari 600 ton sampah per hari," ujar dia.
Seiring berjalannya waktu, di tahun 2015, pemkot yang bekerja sama dengan PT Sumber Organik mulai menggunakan metode Gasification Power Plant untuk mengolah sampah menjadi listrik.
Baca juga: Kamis, Jokowi Resmikan Pengolah Sampah Menjadi Listrik Terbesar di Indonesia
Rencannya metode tersebut sudah bisa diterapkan sejak tahun 2020. Namun karena pandemo Covid-19, proses komisioning atau pengujian oleh tim ahli dari luar negeri mundur dilakukan.
Dengan metode baru, dari 1.000 ton sampah bisa menghasilkan listrik 9 megawatt per hari.
"Sebetulnya targetnya tahun 2020, tapi karena kondisi Covid-19 sehingga untuk komisioning dengan mendatangkan tim ahli dari luar negeri ke Indonesia jadi mundur. Alhamdulillah tanggal 10 Maret 2021 kemarin sudah proses. Jadi, sudah bisa menghasilkan listrik 9 Megawatt dari setiap 1.000 ton sampah per hari," kata dia.
Baca juga: Air Kelapa Muda Jadi Menu Favorit Berbuka Warga Padang, Sampah Batok Kelapa Naik 2 Kali Lipat
"Jadi, nanti tahun ke 20 atau di tahun 2032, semua (alat) ini menjadi milik pemkot dengan kondisi 85 persen. Artinya, mesinnya, semua peralatan pengolahan sampah ini dalam kondisi baik dan menghasilkan listrik dalam kondisi baik," kata dia.
Sedangkan listrik yang dihasilkan akan menjadi kewenangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Menurut Anna PT Sumber Organik sudah bekerja sama dengan PLN terkait listrik yang dihasilkan.
Baca juga: Mulai Juni, 400 Ton Sampah Tangsel Per Hari Dibuang ke TPA Cilowong Serang
Menurut Anna tidak semua sampah diolah namun akan dipilah lebih dulu di 190 TPS yang ada di Surabaya.
Ia mengatakan, saat ini Kota Surabaya menghasilkan sampah sekitar 1.500 ton per hari dan sampah yang masuk ke TPS Benowo adalah sampah domestik atau rumah tangga.