Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asmara Nani Pengirim Sate Sianida, Menikah Siri dengan Tomy, Anggota Polisi yang Jadi Targetnya hingga Kapolresta Perlu Bukti

Kompas.com - 06/05/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

Ia mengaku sangat mengenal perempuan 25 tahun yang ia panggil Nana. Menurutnya Nani sudah membeli rumah itu sejak beberapa tahun lalu.

Namun Nani baru tinggal di rumah yang berwarna hijau tersebut sejak 7 bulan terakhir.

Eni juga membenarkan jika sosok Tomy beberapa kali datang ke rumah Nani. Kepada para tetangga, Nani mengenalkan Tomy sebagai suaminya. Terakhir Eni melihat Tomy datang sekitar beberapa pekan lalu.

Baca juga: Pria yang Sarankan Nani untuk Kirim Sate Beracun ke Target Ternyata Suka dengan Tersangka, tapi Ditolak

Ia menyebut Nani berangkat kerja sekitar pukul 09.30 WIB dan baru pulang sekitar 21.30 WIB.

Walaupun terlihat sibuk, Nani kerap berkomunikasi dengan tetangganya lewat telepon atau pesan singkat.

"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," kata Eni.

"Dia mau sosialisasi ikut di kampung tapi karena kesibukannya. Ikut arisan, tapi memang enggak bisa berangkat. Ikut tiga kali ini," ucap Eni.

Baca juga: Nani, Pengirim Sate Beracun Dikenal Menyukai Anak Kecil, Tetangga: Kami Kaget Kok Sifatnya Beda

Sosok pria lain yang berinsial R

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi mengatakan ada sosok pria lain yang menyarankan Nani mengirim sate beracun kepada target, Tomy.

Ngadi menyebut pria tersebut berinisial R.

Menurutnya Nani bekerja di sebuah salon dan Tomy serta R adalah pelangganya. R disebutkan suka dengan Nani. Namun perempuan 25 tahun itu memilih menjalin hubungan asmara dengan Tomy.

Tapi saat bermasalah dengan Tomy, Nani selalu bercerita pada R. Saat itu R juga yang menyarankan Nani memberikan KCN atau kalium sianida yang dicampur dengan makanan untuk Tomy.

Baca juga: Nama Tomy dan Istri Belum Jadi Saksi dalam Kasus Sate Sianida, JPW: Ini Kejanggalan

Kepada Nani, R mengatakan efek dari KCN hanya muntah dan diare. Nani disebut membeli sianida di toko daring sebanyak 250 gram seharga Rp 224.000.

"Akhirnya tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata Ngadi dalam rilisnya, Senin (3/5/2021).

Nani kemudian mencampurkan sianida itu ke sate yang ia beli di penjual sate Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan," ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Nani Pengirim Sate Beracun Sudah Menikah Siri dengan Tomy, Anggota Polisi yang Jadi Targetnya

Selain itu, R juga yang memberikan saran agar Nani mengirimkan makanan yang sudah diracun pada Tomy melalui ojek online tanpa aplikasi, agar tidak diketahui siapa yang mengirim.

"Tersangka mengikuti saran tesebut," ungkapnya.

Ia mengatakan tak menutup kemungkinan ada tersangka baru dan saat ini polisi masih mencari sosok R.

"Pengakuan mbak Nani seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hp-nya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujarnya.

Baca juga: Sosok Tomy, Polisi Sasaran Sate Beracun yang Tewaskan Anak Ojol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com