Meski demikian, hingga kini Cireng belum bisa merampungkan rumah bawah tanah yang didesainnya karena masalah biaya.
"Masih 65 persen dan saya tidak punya dana sekitar Rp 50 juta agar bisa rampung sebab masih butuh semen agar rumah kuat dan atap seng karena kalau hujan kebanjiran" kata Cireng.
Camat Cenrana, Amin Kadir, juga mengaku baru mengetahui aktivitas Cireng dengan rumah bawah tanahnya setelah viral di media sosial.
"Dia selama ini hidup sebatang kara dan membangun rumah bawah tanah sebagai pengisi waktu luang atas kesehariannya sebagai petani. Ide untuk membuat rumah bahwa tanah tersebut hanya untuk mengisi waktu karena dia tinggal sendiri" kata Amin Kadir lewat pesan singkat.
Baca juga: Terpaut 39 Tahun, Pasangan Asal Bone Ini Sah Menjadi Suami Istri
Kini rumah bawah tanah desain Cireng ramai dikunjungi oleh warga.
Salah seorang warga mengaku takjub akan keahlian kakek Cireng yang mampu membangun rumah bawah tanah dengan peralatan seadanya.
"Desainnya sangat indah dan awalnya saya kira rumah Hobbits," kata Bahtiar, salah seorang warga Watampone, Kabupaten Bone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.