Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Berkaca dari Covid-19 di India, Pengawasan Pelaku Perjalanan Harus Diperketat"

Kompas.com - 05/05/2021, 22:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah menyebut kewaspadaan terhadap arus mudik Lebaran perlu ditingkatkan.

Sebab, penanganan yang salah dapat berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

Sugirah meminta seluruh elemen masyarakat berkaca dari kasus Covid-19 di India.

"Berkaca dari kasus tsunami Covid yang melanda India, di mana angka kematian menembus 350.000 jiwa per hari, maka sudah sepantasnyalah pengawasan terhadap pelaku perjalanan, baik perjalanan lokal maupun internasional diperketat," kata dia.

Baca juga: Mengenal Kelemben, Bolu Kering Khas Banyuwangi yang Banyak Tersaji Saat Hari Raya Idul Fitri

899 personel gabungan disiagakan adang pemudik

Sebanyak 889 petugas gabungan disiapkan untuk mengadang pemudik di Banyuwangi, Jawa Timur, pada masa larangan mudik, 6 hingga 17 Mei 2021.

Jumlah personel ini dikerahkan melalui operasi Ketupat Semeru 2021.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin, mengatakan pihaknya juga dibantu dari jajaran Polda Jatim serta Mabes Polri.

"889 personil tersebut merupakan personil gabungan, termasuk di dalamnya TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan lain-lain," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Saya Dengar Aduh Aduh, Wajah Perawat Itu Mengepul Saat Saya Padamkan

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Beberapa pos penyekatan

Terkait larangan mudik ini, ada beberapa pos penyekatan di wilayah perbatasan Banyuwangi.

Pos penyekatan antara lain berada di Wongsorejo, Jembatan Timbang Ketapang dan Pelabuhan Ketapang, Kalibaru, dan Licin.

Selain itu juga ada 9 pos pelayanan yang lokasinya di beberapa tempat wisata.

"Pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat ibadah yang digunakan untuk shalat tarawih dan shalat Idul Fitri. Juga bandara, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, dan tempat perbelanjaan," bebernya. 

Baca juga: Pulang dari Malaysia dan Brunei, 80 Pekerja Migran Dikarantina di Banyuwangi

Pergerakan penumpang di Gilimanuk meningkat

Sejumlah kendaraan melintas di dermaga  Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.Kompas.com/ Imam Rosidin Sejumlah kendaraan melintas di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara itu, menjelang pemberlakuan larangan mudik 2021, pergerakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Ketapang, Banyuwangi, mulai meningkat.

Jumlah peningkatan terjadi di hampir semua moda transportasi yang menyeberang, baik itu roda dua, mobil, hingga Bus AKAP.

"Penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan sudah 122.000, roda dua 20.000, mobil kendaraan kecil sudah 7.000, Bus 1.300," kata General Manager PT ASDP Ketapang-Gilimanuk Suharto saat dihubungi, Rabu (5/5/2021).

Suharto menjelaskan, total 122.000 penumpang itu merupakan jumlah dari 28 April hingga 4 Mei 2021.

"Jika dibandingkan hari biasa peningkatan tidak terlalu signifikan ya, peningkatannya cuma 10-15 persen, rata-rata segitu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com