Selama sebulan terakhir 12 warga desa positif Covid-19, 3 meninggal
Kepala Desa Banyuurip Sugiyatno mengatakan, selama bulan puasa ini terdapat 12 warga yang dinyatakan positif terpapar covid-19.
Dari jumlah total tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol kesehatan
“Yang positif 12 warga, termasuk tiga meninggal dunia, setelah proses karantina, semua dinyatakan sembuh, hasil negatif,” terang kepala desa Banyuurip Sugiyatno di balai desa, Rabu (05/05/2021).
Dijelaskan, kasus pertama ditemukan pada hari ke-3 puasa lalu.
Proses pelacakan sempat tersendat, karena sebagian warga enggan datang ke kantor desa untuk diperiksa.
Untuk mengatasi hal tersebut, petugas melakukan pemeriksaan secara jemput bola ke rumah-rumah warga.
“Kita perlu sadari psikologis masyarakat ketika akan di-tracing. Kita mengambil Langkah jemput bola ke lokasi, untuk mencegah sebaran Covid-19 semakin luas,” ujar Sugiyatno.
Pembatasan kegiatan hingga penutupan rumah ibadah
Mengatasi hal ini, pemerintah desa Banyuurip menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, di dua RT yang terdampak.
Pihaknya juga menutup sementara dua tempat ibadah, yang biasa digunakan shalat tarawih oleh warga setempat.
“Kami memberlakukan pembatasan wilayah, dan dua tempat ibadah juga ditutup tidak melaksanakan aktivitas,” terang Sugiyatno.
Sedangkan dari hasil tracing yang dilakukan dinas kesehatan Tulungagung, menemukan sejumlah warga yang dinyatakan reaktif.
“Dari rapid test antibodi perangkat desa, ada lima ditemukan positif, kemudian ditelusri, ternyata dari keluarga ada tiga kontak erat positif antibodinya,” terang Satrio Wibowo.
Terkait temuan ini, pihaknya akan melakukan tindak lanjut dengan pemeriksaan swab PCR, kepada warga yang dinyatakan reaktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.